Tanah Longsor Dipicu Pergerakan Tanah di Bekasi, 9 Rumah Rusak Berat

Kamis 14 Mar 2024, 19:09 WIB
Ilustrasi. Sejumlah warga saat menyaksikan lokasi jalan di Cilaban Bulan, Pandeglang yang longsor. (Foto: Poskota/Samsul Fatoni)

Ilustrasi. Sejumlah warga saat menyaksikan lokasi jalan di Cilaban Bulan, Pandeglang yang longsor. (Foto: Poskota/Samsul Fatoni)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Bojongmangu dan Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Minggu, 25 Februari 2024, sekitar pukul 19.00 WIB. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebut penyebab longsor tersebut akibat intensitas hujan tinggi mengguyur kawasan tersebut. 

Selain itu, BPBD Jawa Barat mencatat musibah longsor tersebut diduga karena adanya fenomena pergerakan tanah berulang hingga menyebabkan beberapa rumah mengalami rusak berat. 

"Ia ada pergerakan (tanah) lagi," ucap Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, Kamis, 14 Maret 2024.

Longsor tersebut mengakibatkan tujuh unit rumah rusak berat, sembilan unit rumah rusak ringan dan satu init tempat ibadah rusak ringan. 

Hadi menjelaskan fenomena pergerakan tanah susulan sampai ke Jalan Raya BojongMangu yang menyebabkan tanah ambles lebih dalam hingga menyebabkan terputusnya akses jalan kabupaten antara Kecamatan Cikarang Pusat menuju Bojongmangu.

"Iya (pergerakan tanah) sampai ke Jalan Raya Bojongmangu, sama ablesannya tambah dalam. Saat ini sedang ditangani untuk menutup amblesannya oleh dinas teknis," katanya. 

Selain menyebabkan beberapa rumah warga rusak berat, musibah longsor itu juga mengakibatkan saluran pipa PDAM terputus hingga aliran listrik sempat terganggu. 


 

Berita Terkait
News Update