ADVERTISEMENT

Punya Perilaku Lukai Diri Sendiri, Ibu yang Bunuh Anak di Bekasi Butuh Pendampingan Psikiater

Kamis, 14 Maret 2024 21:24 WIB

Share
Barang bukti pisau yang digunakan ibu untuk membunuh anaknya di Bekasi. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)
Barang bukti pisau yang digunakan ibu untuk membunuh anaknya di Bekasi. (Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ibu yang membunuh anak di Bekasi masih mengalami ketidakstabilan emosi. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan tersangka memiliki kecenderungan melukai diri sendiri.

Firdaus menyebutkan, ibu berinisial SNF itu memerlukan pendampingan psikiater,

"Karena si tersangka SNF ini mempunyai perilaku melukai diri. jadi kata dokter psikiater nya harus diobati dulu perilaku atau melukai diri dia sendiri, baru nanti tes pemeriksaan kejiwaan," kata Firdaus pada Kamis, 14 Maret 2024.

Setidaknya sudah enam hari tersangka dibawa pihak kepolisian ke RS Bhyangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) untuk mendapat perawatan intensif dan pemeriksaan.

"Jadi sabtu malam sampai hari ini masih dirawat di sana. keterangan psikiater, ini masih dilakukan perawatan di sana," jelasnya.

Diketahui sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Polri, tersangka membenturkan kepala ke tembok tahanan sel hingga terluka. Tak hanya itu, tangan tersangka juga meninju kepala hingga kesakitan.

"Terakhir  karena tersangka SNF ini membenturkan kepala nya berulang kali ke tembok ruangan sel tahanan, jadi kita hasil koordinasi dengan dokter psikiater agar dirujuk ke RS Bhayangkara," bebernya.

Kasus pembunuhan anak ini terjadi di Summarecon Bekasi pada Kamis, 7 Maret 2024. Tersangka menikam dada anaknya yang sedang tertidur sebanyak 20 kali tusukan menggunakan pisau dapur hingga tewas.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka yang seorang ibu terindikasi mengidap gejala Skizofrenia sejak dua bulan terakhir. Tersangka mengaku, mendapatkan bisikan ghaib sehingga nekat menghabisi nyawa anaknya.

"Hasil psikologis, pelaku ini terindikasi skizofrenia yang dialami ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi, Hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir," tutup Firdaus. (Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT