ADVERTISEMENT

Adrian Newey Hadir di GP Jepang, Siap Komitmen Pada Tim F1

Kamis, 14 Maret 2024 17:30 WIB

Share
Adrian Newey Hadir di GP Jepang, Siap Komitmen Pada Tim F1 (Foto: Pinterest)
Adrian Newey Hadir di GP Jepang, Siap Komitmen Pada Tim F1 (Foto: Pinterest)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dikutip dari laman motorsport.com. Keterlibatan Adrian Newey dalam upaya Red Bull untuk meraih gelar juara Formula 1 tidak berubah, demikian yang diketahui Motorsport.com, meskipun ada rumor yang beredar seputar masa depannya.

Desainer F1 legendaris ini telah menjadi bagian integral dari kesuksesan Red Bull baru-baru ini, bekerja sama dengan direktur teknik Pierre Wache dan timnya dalam pengembangan RB20.

Meskipun Newey tidak bekerja penuh waktu pada operasi F1, dengan perannya sebagai chief technical officer yang diperluas mencakup proyek-proyek lain, ia masih mencurahkan banyak waktu untuk memastikan Red Bull mencapai potensi penuh di trek.

 

 

 



Newey hadir di Grand Prix Bahrain dan Grand Prix Arab Saudi yang menjadi pembuka musim ini, namun ketidakhadirannya di balapan berikutnya di Australia memicu pembicaraan bahwa ia mungkin akan mundur dari beberapa tanggung jawabnya.

Bahkan, ada rumor yang mengatakan bahwa Red Bull ingin memindahkannya secara eksklusif ke proyek mobil super RB17.

Disebutkan bahwa hal ini bisa jadi karena kekhawatiran terhadap batas anggaran F1 dan potensi kegelisahan tentang situasi politik di puncak tim di tengah perebutan kekuasaan untuk mengendalikan tim grand prix.

 

 

 



Namun, sumber-sumber telah mengindikasikan bahwa gagasan tentang perubahan peran Newey sangat jauh dari kenyataan. Perannya tetap tidak berubah dan, dengan pekerjaan yang terus berlanjut pada RB20, ia akan kembali ke lintasan sesuai jadwal di Grand Prix Jepang.

Newey telah lama dikelilingi oleh spekulasi tentang kemungkinan berakhirnya keterlibatannya di F1, tetapi tetap termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik di kompetisi ini.

Faktanya, berbicara pada awal tahun ini, ia mengatakan bahwa satu-satunya saat ia mempertimbangkan untuk mundur adalah pada 2014 ketika Red Bull mengalami masalah besar dengan power unit-nya.

"Saya bergabung dengan Red Bull (untuk membangun tim teknis)," katanya. "Itu adalah sedikit risiko karier, tetapi saya ingin kembali terlibat dalam pengembangan tim sejak awal.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Herdyan Anugrah Triguna
Editor: Herdyan Anugrah Triguna
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT