ADVERTISEMENT

Keluarga Tolak Autopsi, Penyebab Sopir Truk Gantung Diri di Tol Tangerang-Merak Belum Diketahui

Rabu, 13 Maret 2024 13:18 WIB

Share
Sopir truk gantung diri di Tol Tangerang-Merak, Serang. (ist)
Sopir truk gantung diri di Tol Tangerang-Merak, Serang. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Penyebab kematian Muhammad Nurhapif (24), sopir truk yang tewas dengan posisi tubuh tergantung di pintu mobil truk sebelah kiri di Tol Tangerang-Merak, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, belum diketahui penyebabnya.

"Untuk mengetahui penyebab kematian korban harus melalui proses autopsi dan pihak keluarga hanya menginginkan jasad korban cukup divisum saja," ujar Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES kepada poskota.co.id, Rabu, 13 Maret 2024.

Dari hasil visum yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara, kata Andi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Atas permintaan pihak keluarga, jasad korban diserahkan kepada ahli waris untuk dimakamkan.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh dan korban meninggal dunia identik gantung diri. Atas permintaan pihak keluarga yang tidak mau autopsi, jasad korban sudah kami serahkan untuk dimakamkan," terang Andi.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Nurhapif sopir truk Fuso BE 8945 UQ ditemukan gantung diri di bahu jalan tol Tangerang-Merak KM 52, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa sore, 12 Maret 2024.

Tubuh pria warga Pringsewu, Bandar Lampung ini ditemukan menggantung di pintu sebelah kiri kendaraannya dengan leher terjerat kain sarung.

Diduga Kalah Judi Slot

Andi menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh Ari Wibowo (24) kondektur yang mendampingi korban. Menurut Andi, sebelumnya truk Fuso yang dikemudikan korban berjalan dari arah Tangerang.

"Dari keterangan kondektur, rencananya keduanya akan beristirahat di rest area km 68 Bogeg sebelum melanjutkan perjalanan ke Lampung," tutur AKP Andi.

Namun entah kenapa setiba di lokasi kejadian tepatnya di KM 52, korban menghentikan kendaraan di bahu jalan. Andi menambahkan korban kemudian meminta rekannya untuk bergantian posisi tempat duduk.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rahmat Haryono
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT