BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Di Kota Bekasi berdiri bangunan masjid yang memiliki usia hingga satu abad, tempat itu bernama Masjid Jami An Nur.
Lokasinya yang berada di jantung kota, persisnya di Jalan Jenderal Soedirman, Kranji, Kecamatan Bekasi Barat. Masjid tersebut menjadi daya tarik karena mudahnya akses bagi umat muslim untuk beribadah.
Masjid Jami An Nur diketahui tak jauh dari Stasiun Kranji yang hanya berjarak sekitar 200 meter.
"Saya sempat bertanya dengan sesepuh masjid namun kini sudah meninggal, Masjid Jami An Nur ini dibangun pada tahun 1916 lalu, saat ini usianya sudah satu abad," ucap Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami An Nur, Kemal Fasya kepada Poskota, Selasa, 12 Maret 2024.
Informasi yang ia ketahui dari sesepuh, keberadaan masjid ini dahulunya merupakan bangunan yang diwakafkan oleh seseorang asal Klender, Jakarta Timur.
"Seorang tokoh asal Klender Haji Jadang, beliau menikah dengan orang sini, dan ada lahan dan Haji Jadang itu yang memberikan wakaf lahan, untuk sebuah masjid, kalau dulu gak seluas ini," jelas Kamal.
Selama 100 tahun berdiri, bangunan masjid sudah mengalami empat kali renovasi. Terakhir renovasi dilakukan pada medio tahun 1980 an, sedangkan saat ini luas keseluruhan Masjid Jami An Nur mencapai 1400 meter persegi.
"Kalau bentuk yang sekarang ini sudah empat kali, kalau zaman dulu kan kecil yah, kalau sekarang ada perluasan lagi, sekitar 1984 sekarang sudah terbangun dua lantai (bertingkat)," sambungnya.
Sementara pantauan Poskota.co.id, suasana Masjid Jami An Nur masih terlihat sangat sederhana baik secata arsitektur maupun bangunan.
Terdapat ornamen tulisan kaligrafi persis berada di tempat mimbar utama bagi imam Masjid.
Tampilan Masjid An Nur yang sederhana pun terlihat masih dipertahankan, warna gabungan antara tembok keramik berwarna hitam cokelat dan hijau membuat kesan sejarah di mata masyarakat Kranji, Kota Bekasi.
Lebih lanjut, Kamal mengatakan terdapat tujuh tiang utama bangunan di dalam masjid masih dipertahankan hingga sekarang.
"Ada tujuh tiang sepertinya itu masih dipertahankan itu aslinya bangunan masjid awalnya," sambungnya.
Dengan beberapa kali renovasi dan perluasan area, setidaknya jika dilihat dengan kasat mata, dikatakan Kamal, Masjid Jami An Nur dapat menampung sekitar 2000 jamaah.
"Kalau kita hitung dari shaf bawah dan atas kurang lebih 2000 jamaah," terang Kamal. (Ihsan Fahmi)