ADVERTISEMENT
Sabtu, 9 Maret 2024 12:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, berkomentar terkait omongan mantan presiden RI, Jusuf Kalla (JK) tentang Pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
Menurut Mahfud, pendapat JK merupakan sebuah penilaian dari seorang negaran yang peduli dengan Indonesia.
"Itu pandangan seorang negarawan. Kalau saya mengatakan itu 'Ah, Pak Mahfud paslon', pasti gitu. Makanya saya enggak ikut ngomong gitu. Saya katakan Anda lihat ceramah Pak JK bagus sekali, pandangan seorang negarawan," kata Mahfud di Jakarta, dikutip, Sabtu, 9 Maret 2024.
Mahfud menegaskan, sependapat dengan pandangan JK yang meminta DPR menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kalau pemilu yang terburuk ini tidak diklarifikasi melalui proses angket, maka nanti pada saatnya akan ketemu krisis politik dan krisis ekonomi. Krisis ekonomi itu konon akan terjadi beberapa bulan ke depan. Kalau politiknya belum selesai, lalu ketemu, yang menjadi korban nanti negara. Ini Pak JK yang saya pahami dari ceramahnya," ujarnya.
JK menyebut Pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk dalam sejarah sejak Indonesia menggelar pemilu pertama kali pada 1955 silam.
Hal itu disampaikannya dalam acara diskusi di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis, 7 Maret 2024.
"Saya pernah mengatakan ini adalah pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia sejak 1955," kata JK.
Ia menilai proses demokrasi yang diwujudkan dalam Pemilu 2024 diatur oleh kelompok minoritas yang berisi pemilik modal dan orang-orang pemerintahan.
Ia pun mengaku khawatir jika demokrasi seperti ini terus dibiarkan. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa membawa Indonesia kembali ke zaman otoriter.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT