JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bulan Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini dianggap sebagai bulan penuh berkah, di mana umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Selama Ramadan, umat Muslim juga didorong untuk meningkatkan amal kebajikan, seperti memberikan sedekah, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa.
Selain itu, bulan Ramadan juga menjadi waktu untuk melakukan introspeksi diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Umat Muslim diimbau untuk memperbaiki diri, meninggalkan kebiasaan buruk, dan memperkuat hubungan dengan sesama.Di malam-malam Ramadan, umat Muslim juga melaksanakan ibadah tarawih, yaitu shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya.
Salah satu momen paling istimewa dalam Ramadan adalah malam Lailatul Qadar, yang dianggap lebih baik dari seribu bulan. Malam ini merupakan waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Muslim berdoa dan beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut, berharap mendapatkan ampunan dan berkah dari Allah SWT.
Secara sosial, Ramadan juga menjadi waktu di mana umat Muslim berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbuka puasa bersama. Tradisi berbagi makanan dan memberikan santunan kepada yang membutuhkan juga menjadi bagian penting dari budaya Ramadan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, bulan Ramadan menjadi momen yang sangat berarti bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam beberapa hari ke depan, umat Islam akan mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan yang suci. Mereka akan melakukan berbagai amalan sebagai persiapan untuk berpuasa selama Ramadan. Salah satu amalan yang penting adalah mandi sunah menjelang Ramadan, yang juga dikenal sebagai mandi besar.
Mandi sunah menjelang Ramadan dilakukan untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual menyambut bulan suci tersebut. Mandi ini bertujuan untuk menyucikan tubuh dan pikiran, sehingga umat Islam dapat memulai ibadah puasa dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih.
Adapun tata cara mandi sunah menjelang Ramadan meliputi langkah-langkah tertentu yang harus diikuti. Hal ini meliputi mencuci seluruh tubuh secara menyeluruh, memastikan semua bagian tubuh terbasuh air, dan meniatkan mandi sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadan.
Dengan melakukan mandi sunah menjelang Ramadan sesuai dengan tata cara yang benar, umat Islam diharapkan dapat memperoleh keberkahan dan kesucian dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Ini adalah salah satu cara untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan mental untuk menyambut bulan penuh berkah tersebut.
Cara Mandi Sunah Sebelum Ramadan
Prosedur untuk melakukan mandi sunah menjelang Ramadan sebenarnya mirip dengan mandi sunah pada umumnya. Mandi ini melibatkan aktivitas seperti keramas dan membersihkan seluruh tubuh.
Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), tata cara mandi sunah menjelang Ramadan ini sejalan dengan yang diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti yang terdokumentasikan dalam hadis yang telah disebutkan.
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudu dengan wudu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah langkah-langkah untuk melakukan mandi sunah menjelang Ramadan sesuai dengan praktik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW:
- Membaca niat untuk mandi sunah menjelang Ramadan.
- Mencuci kedua tangan secara menyeluruh. Tangan harus dibasuh sebanyak tiga kali untuk menghilangkan najis.
- Membersihkan bagian tubuh yang kotor atau tersembunyi menggunakan tangan kiri, seperti bagian kemaluan.
- Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor atau tersembunyi, cuci kembali kedua tangan.
- Melakukan wudu seperti yang dilakukan sebelum salat.
- Menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali, pastikan air meresap sampai ke pangkal rambut dan kulit kepala.
- Membersihkan pangkal rambut dengan jari-jari.
- Membersihkan seluruh bagian tubuh, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu. Pastikan semua lipatan tubuh juga dibersihkan.
Niat Mandi Sunah Ramadan
Niat mandi sunah Ramadan dapat dibaca dalam hati atau dilafalkan. Berikut doa yang bisa dibaca sebelum mandi sunah menjelang Ramadan.
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Taala.
Hukum Mandi Sunah Ramadan
Selama bulan puasa ada anjuran mandi, tetapi bukan mandi wajib. Hanya ada anjuran mandi sunah yang bisa dilakukan setiap malam bulan puasa sebagaimana dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81).
و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك
Artinya: Dan sisa mandi-mandi yang disunahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa mandi sunah menjelang Ramadan tidak diwajibkan karena tidak menjadi bagian dari syarat atau rukun puasa. Yang dianjurkan hanyalah mandi sunah, yang dapat dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan.