ADVERTISEMENT

27 Ribu Lebih Lulusan SMA di Pandeglang Masih Menganggur, Minim Peluang Kerja

Rabu, 6 Maret 2024 15:37 WIB

Share
Ilustrasi pencari kerka. Lebih dari 27 ribu lulusan SMA di Kabupaten Pandeglang masih menganggur. (ist)
Ilustrasi pencari kerka. Lebih dari 27 ribu lulusan SMA di Kabupaten Pandeglang masih menganggur. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 27.681 jiwa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pandeglang, saat ini masih belum mendapatkan peluang kerja alias menganggur.

Seperti yang tercatat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang, angka pengangguran dari jenjang lulusan sekolah di antaranya, lulusan SMA sebanyak 27.681 jiwa. Lulusan SMP sebanyak 10.014, lulusan Perguruan Tinggi sebanyak 2.176 dan lulusan SD sebanyak 13.535 jiwa.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, Achmad Widijanto mengungkapkan, angka kerja 2023 secara keseluruhan di Kabupaten Pandeglang sebesar 590.432 jiwa. Namun, hanya sekitar 537.026 jiwa yang masuk dalam kategori bekerja.

"Artinya, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Pandeglang mencapai 9,05 persen atau 53.406 jiwa secara keseluruhan tahun 2024 ini," ungkapnya, Rabu, 6 Maret 2024.

Dengan jumlah angka pengangguran saat ini, hal tersebut menempatkan bahwa Kabupaten Pandeglang berada di peringkat kedua dengan persentase pengangguran tertinggi di Provinsi Banten.

"Angka itu memang sedikit mengalami penurunan jika di bandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 9,24 persen. Namun, sebetulnya di tahun 2021, persentase pengangguran di Pandeglang itu hanya 7,7 persen. Walaupun turun sedikit di 2023 kemarin, tapi naik drastis di 2022 lalu," katanya.

Ia menyampaikan, lulusan SMA menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran dengan total 27.681 jiwa. Diikuti oleh lulusan SD sebanyak 13.535, SMP 10.014 jiwa, dan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 2.176 jiwa.

"Pendidikan di Pandeglang saat ini cenderung tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin angka pengangguran di Pandeglang terus mengalami peningkatan.

"Salah satu contohnya, di Pandeglang sendiri potensi terbesarnya dari pertanian, nah ada gak sekolah tingkat SMA/SMK  yang memiliki jurusan pertanian? Beberapa mungkin ada, tapi kan fokusnya itu, ada perkebunan, holtikultura, dan sebagainya," katanya.

Faktor lain yang juga harus diperhatikan adalah program dari OPD terkait. Pemerintah harusnya memiliki kemampuan untuk bisa mengundang investor masuk dan membuka lapangan kerja di Pandeglang.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT