JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - KontraS menjelaskan pembubaran massa aksi bela Palestina dalam Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (3/3/2024) oleh petugas Satpol PP karena ada perbedaan cara pandang.
Menurut Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, tidak ada pembubaran paksa saat aksi bela palestina yang diikuti sekitar 40 sampai 50 massa aksi. Hanya saja ada upaya pembubaran.
Upaya pembubaran oleh petugas Satpol PP itu karena aksi bela Palestina itu dinilai terafiliasi dengan kegiatan politik. Padahal menurutnya aksi bela Palestina itu murni kegiatan kemanusiaan.
"Kami kemarin berdalih dan berargumentasi kepada Satpol PP bahwa ini bukan kegiatan politik, ini kegiatan solidaritas kemanusiaan, tidak ada satupun unsur politik yang sifatnya seperti berkaitan langsung dengan partai politik atau agenda politik nasional, atau agenda-agenda lainnya," katanya saat dihubungi, Senin (4/3/2024).
Dimas sendiri mengetahui bahwa dalam peraturan, kegiatan CFD tidak boleh disusupi dengan kegiatan yang mengandung unsur politik. Namun dirinya menegaskan jika aksi tersebut murni berangkat dari bentuk kemanusiaan.
"Jadi memang kalo kita Satpol PP bubarkan itu akan jadi salah satu hal yang cukup mengecewakan," kata Dimas.
"Karena peraturannya gak melarang solidaritas kemanusiaan, sementara bentuk aksi itu juga tidak mengganggu jalannya CFD gitu ya, jadi kami juga tidak memblokade jalan, kami jg tidak melakukan aksi-aksi yang mengganggu pengguna jalan untuk CFD," sambungnya.
Namun demikian Dimas menjelaskan aksi bela palestina yang dimulai sejak pukul 08.00-09.30 WIB tersebut berlangsung dengan aman. Pasalnya saat terjadi ketegangan pihak kepolisian membantu melakukan pengamanan.
"Kemarin pihak kepolisian juga bantu mengamankan. Pihak kepolisian juga tidak permasalahkan dan tak ada unsur penekanan. Tapi memang yang agak keras dari Satpol PP," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Massa aksi bela Palestina di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat dibubarkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) pada Minggu(3/3/2024).
Aksi yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil untuk Dukung Palestina saat Car Free Day (CFD) itu dibubarkan paksa Satpol PP karena diduga tak memiliki izin.
Menurut Advokasi Internasional Kontras, Nadine Sherani Salsabila mengatakan, sempat bersitegang dengan anggota Satpol PP dan Dishub karena aksi yang sedang berjalan tidak diperbolehkan.
"Tadi ada Satpol PP dan Dishub mereka tidak mengiyakan aksi ini dijalankan karena maladministrasi,” kata Nadine Sherani Salsabila yang juga sebagai Advokasi Internasional Kontras, saat ditemui di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Diceritakan Nadine, aksi damai dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan berorasi di depan Hotel Grand Hyatt. Namun, cekcok terjadi setelah sejumlah anggota Satpol PP dan Dishub ingin membubarkan aksi tersebut. (Pandi)