ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Langkah Awal Kemajuan

Kamis, 29 Februari 2024 05:40 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Jangan biarkan rakyat menanggung beban yang tak sesuai kemampuannya. Selain soal sembako, pendidikan untuk anak – anak dan generasi penerus hendaknya terjangkau bagi semua kalangan, juga layanan kesehatan..”

-Harmoko-

 

Pesta demokrasi telah usai, hasil akhir tentunya menunggu ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU ) sebagai lembaga resmi penyelenggara pemilu. Apapun keputusan KPU wajib kita hargai.

Bahwa, terdapat sejumlah catatan seputar penyelenggaraan pemilu, termasuk dugaan kecurangan hingga menuju ke hak angket DPR, sebagai proses politik yang hendaknya wajib pula kita hargai.

Beda pendapat dan penafsiran adalah keniscayaan dalam demokrasi yang wajib kita hargai dan hormati serta jalani, tak sebatas dalam ucapan, melainkan perbuatan nyata sehari-hari.

Yang tidak boleh ditinggalkan adalah makna demokrasi itu sendiri, yakni daulat rakyat. Dalam konteks pasca- pemilu, adalah kehendak rakyat, aspirasi rakyat, dan kebutuhan rakyat saat ini.

Jangan karena hiruk pikuk pesta demokrasi -urusan politik lantas para elite politik menjadi terlena, melalaikan kebutuhan rakyat sehari – hari yang harus dipenuhi, lebih-lebih menjelang puasa dan lebaran. Selain kebutuhan rakyat yang semakin meningkat, kenaikan harga kebutuhan pokok akan menambah beban rakyat.

Kondisi yang menerpa rakyat ini wajib kita antisipasi bersama. Ini sangat penting, tak kalah pentingnya dengan merawat dan menjaga tahapan pemilu hingga agenda akhir. 

Begitu pun proses politik sebagai bagian dari sistem pengawasan penyelenggaraan negara. Menjadi pertanyaan, bukankah tujuan pemilu adalah mengantarkan kehidupan yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara kita, dalam upaya mewujudkan cita-cita sejak negeri kita didirikan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Ade Mamad
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT