JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua calon walikota di Maravatio, Meksiko ditembak mati dalam waktu beberapa jam, Senin (26/2/2024). Para ahli memperingatkan bahwa pemilihan umum (pemilu) nasional pada 2 Juni 2024 akan dipenuhi kekerasan di Meksiko.
Melansir laman The Associated Press (AP) News, kendali kartel narkoba yang semakin luas di negara tersebut digambarkan sebagai ancaman, mengingat sekitar tiga lusin kandidat terbunuh pada pemilu tahun 2021.
Salah satu kandidat yang terbunuh adalah seorang dokter kandungan, Miguel Angel Zavala, sosok yang dikenal baik dan ramah oleh pasiennya. Ia ditemukan tewas tertembak mati di dalam mobilnya.
“Dia adalah salah satu dokter terbaik di kota ini. Dia merawat saya dan sangat baik. Dia sangat ramah,” kata salah satu pasien Zavala, Carmen Luna.
"Menurut saya, tidak ada penjelasan untuk membunuh seseorang. Mungkin saja itu adalah perebutan kekuasaan di antara mereka,” ujar Luna.
Walikota Maravatío Jaime Hinojosa Campa mengatakan, ia belum diberitahu tentang ancaman terhadap para calon walikota, namun "semuanya mengarah pada" kejahatan terorganisir yang berada di balik pembunuhan tersebut.
“Pihak berwenang sedang menyusun protokol keamanan untuk para kandidat yang tersisa, yang jelas-jelas ketakutan,” kata Campa.
Sedangkan, kandidat lainnya, Armando Perez Luna ditemukan tertembak mati di dalam mobilnya, sebelum tengah malam tiba. Jaksa penuntut mengatakan, ia adalah kandidat walikota dari Partai Aksi Nasional.
Kelompok pengawas Civic Data mengatakan dalam sebuah laporan bulan Januari tentang kekerasan politik.
"2023 adalah tahun yang paling kejam dalam basis data kami. Dan semuanya menunjukkan bahwa tahun 2024 akan lebih buruk,” tulis laporan CIvic Data.
"Kemungkinan besar pemilu terbesar dalam sejarah juga akan mengalami serangan terbesar dari kejahatan terorganisir," sambungnya.