ADVERTISEMENT

BPBD Ungkap Penyebab Tanah Ambles di Bojongmanggu Bekasi, Rusak Belasan Rumah

Rabu, 28 Februari 2024 10:49 WIB

Share
Petugas BPBD saat tinjau ke lokasi longsor di Bojongmangu Bekasi. (Foto: Poskota/Ihsan)
Petugas BPBD saat tinjau ke lokasi longsor di Bojongmangu Bekasi. (Foto: Poskota/Ihsan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Belasan rumah hingga bangunan mengalami kerusakan akibat tanah ambles yang terjadi di Kampung Legok Cariu RT 12/06, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Mendapati informasi rusaknya rumah warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, melakukan peninjauan titik pergerakan tanah di lokasi kejadian, Selasa (27/2/2024).

Identifikasi yang didapat, longsor mengakibatkan 5 unit rumah warga mengalami rusak ringan, 7 rumah rusak berat, serta 4 rumah kontrakan dan satu bangunan mushala rusak ringan.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, dari hasil pendataan laporan, fenomena longsor di Bojongmangu diakibatkan tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (25/2/2024) malam lalu.

"Hujan deras mengakibatkan permukaan tanah turun, ambles dengan kedalaman bervariasi antara 30 centimeter sampai satu meter pada radius sekitar 100 meter," ucap Muchlis dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).

Selain melakukan pendataan, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya penanganan.

"Petugas juga melakukan koordinasi dengan aparatur pemerintahan setempat untuk menindaklanjuti hasil peninjauan melalui upaya pencegahan dan penanganan," sambungnya.

Sementara itu salah seorang pemilik bangunan Miki Andri (49) mengungkapkan, pergerakan tanah sudah ia rasakan sejak satu bulan terakhir.

Ia bersama warga lainnya khawatir jika dibiarkan maka bangunan yang ia tempati bakal roboh akibat pergerakan tanah.

"Awalnya tidak sampai 10 centimeter, sekarang sudah ada yang satu meter. Itu setiap hujan amblesnya bertahap dan ini sudah hampir sebulan. Yang mengontrak sudah pada pindah karena khawatir bangunan sudah miring dan tembok retak," ucap Miki Andri. (Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT