Produksi Kendaraan Gabungan Hyundai dan KIA Berhasil Lampaui Angka 3,68 Juta Unit di Tahun 2023

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Produsen otomotif gabungan Hyundai Motor Co. dan KIA Corp. yang ada di luar Korea Selatan telah berhasil melampaui angka 3,68 juta unit pada tahun 2023 lalu dan menjadikannya sebagai produksi luar negeri terbesar sejak pandemi COVID-19.

Menurut data Asosiasi Produsen Mobil Korea yang dikutip oleh Yonhap pada Senin (26/2/2024), Hyundai Motor dan KIA telah memproduksi 3.678.831 kendaraan di 13 basis produksi luar Korea pada 2023.

Diketahui, Hyundai memproduksi sebanyak 2.243.069 kendaraan di delapan negara, diantaranya adalah Amerika Serikat, China, India, Brazil, Republik Ceko, Turki, dan Singapura. Sementara itu, KIA berhasil memproduksi 1.435.762 kendaraan di pasar India, Meksiko, China, Slovakia, dan Amerika Serikat.

Tercatat sebagai angka produksi terbesar dalam kurun waktu empat tahun sejak 2019, sebelum adanya pandemi COVID-19, kendaraan keluaran produksi gabungan antara Hyundai dan KIA pada tahun lalu meningkat menjadi 2,9 persen dibanding tahun 2022.

Lalu di tahun 2023, produksi kendaraan di luar negeri paling banyak dilakukan di negara India (1,08 juta unit, Amerika Serikat (727.000 unit), China (349.249 unit), dan disusul Slovakia (352.240 unit).

Dalam lintasan perkembangan produksi secara keseluruhan, penurunan jumlah produksi konsisten di China merupakan salah satu hal yang paling menonjol. Keluaran mobil gabungan kedua perusahaan di China tercatat mencapai jumlah 1,83 juta unit pada 2016 silam.

Sedangkan di negara Rusia, produksi tersebut menonjol karena Hyundai mengoperasikan basis pembuatan di Saint Petersburg, namun tidak memproduksi satu kendaraan pun di negara tersebut pada tahun lalu.

Kendati demikian, Hyundai secara konsisten memproduksi lebih dari 200.000 unit kendaraan di Rusia dari tahun 2012 hingga 2022 setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah produksinya menurun tajam menjadi 40.000 unit pada 2022.

Hal tersebut terjadi lantaran kegiatan produksi di negara Rusia harus ditangguhkan sejak pecahnya perang Ukraina. Maka dari itu, Hyundai menghentikan produksinya untuk sementara waktu.

Lebih lanjut, pada tahun lalu untuk pertama kalinya Hyundai memproduksi 595 kendaraan di Singapura, tempat di mana mereka membuka Pusat Inovasi Hyundai Motor Group Singapura.