JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Insiden naas menimpa driver ojol bernama Rahendro (47), saat mengambil order di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Driver ojol itu jadi korban begal oleh pelanggannya sendiri dengan modus melakukan order tanpa lewat aplikasi.
Rahendro menceritakan, peristiwa sadis yang dia alami terjadi pada Sabtu (24/2/2024) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
"Ketika saya sedang rehat di RS St Carolus Salemba, saya ada order masuk via aplikasi saya Maxim dengan tujuan titik pelanggan itu Optik Melawai Salemba ke arah HKBP Jambu, Menteng," katanya saat dihubungi, Minggu (25/2/2024).
Dirinya kemudian menjemput pelanggan tersebut dan mengantarkan ke tujuan pertama yang pelanggan maksud.
Sampai di tujuan, ternyata pelanggan bilang bahwa tujuannya salah.
"Terus dia (pelanggan) minta saya selesaikan orderan itu, terus dia minta saya antar ke alamat selanjutnya, namun tidak lewat aplikasi," jelas Rahendro.
Rahendro menuturkan lokasi pengantaran kedua masih di sekitaran Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah tiba di titik yang pelanggan mau, ujarnya, pelanggan tersebut langsung mendorong dirinya hingga terhempas.
"Dia menuju gerbang rumah, pas saya lagi cek google maps, mungkin itu kesempatan dia, dia lari ke arah saya terus mendorong saya," paparnya.
Saat itu Rahendro menuturkan dirinya masih sempat berdiri dan mencoba menahan pelanggan yang ingin membawa kabur motornya.
Insiden tarik menarik pun terjadi. Rahendro saat itu masih mencekal pelaku yang telah menguasai kendaraannya itu.
Bahkan ia mengaku terseret hampir berjarak satu kilometer guna menahan pelaku yang membawa motornya.
"Saya berhasil merangkul pinggangnya dan saya memegang kaki sebelah kiri, dan saya terseret," jelasnya.
Saat insiden seret-menyeret itu, tutur Rahendro, pelaku sempat membenturkan dirinya ke arah trotoar, tepatnya pengerjaan drainase.
Dengan kondisi tubuh yang sudah lemah, cekalan Rahendro akhirnya lepas dan pelaku dapat menguasai motornya.
Namun tak lama kemudian, pelaku memutar balik lantaran tas pelaku terjatuh saat insiden penyeratan itu.
"Saya reflek, kemudian saya teriak 'rampok, rampok' tapi gak ada yang dengar. Kebetulan memang saat kejadian kondisinya sepi," ungkapnya.
Selang beberapa menit, barulah warga yakni satpam perumahan mendengar teriakan dan menolong Rahendro.
Ia kemudian menghubungi keluarga untuk mengabarkan jika telah dibegal pelanggannya sendiri.
"Saya luka lecet di bagian kaki sebelah kiri dan kanan, posisi saya masih pakai helm, jaket," ungkapnya.
Atas kejadian itu Rahendro kehilangan motor berserta HP yang posisinya ada di holder motornya itu.
Lebih lanjut, Rahendro mengatakan kasus begal yang dialami telah dilaporkan ke pihak kepolisian. (Pandi)