Satpam LRT Jabodebek Terluka, Terlibat Keributan dengan Driver Ojol di Kuningan Jakarta

Sabtu 24 Feb 2024, 20:03 WIB
Petugas keamanan LRT terlibat baku hantam oleh driver ojol viral di media sosial. (Tangkapan layar)

Petugas keamanan LRT terlibat baku hantam oleh driver ojol viral di media sosial. (Tangkapan layar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Diduga akibat ada kesalahpahamanan, petugas keamanan LRT Jabodebek terlibat keributan dengan pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024).

Keributan antar pengemudi ojek online dengan petugas sekuriti LRT Jabodebek sempat viral di media sosial.

Menanggapi perihal kasus tersebut, Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan pada saat kejadian keamanan mengingatkan kepada ojol untuk tidak menunggu terlalu dekat dengan pintu keluar.

"Saat itu si petugas sekuriti dari kita ini mengingatkan pengemudi untuk tidak menunggu terlalu dekat pintu keluar karena itu flow penumpang," ujar Mahendro, Sabtu (24/2/2024).

Peristiwa itu terjadi pada pagi dan siang di area pintu keluar dan masuk A di depan Gedung Tempo Pavilion 1, Kuningan, Setia Budi, Jaksel. Teguran tersebut, lanjut Mahendro membuat pengemudi ojol naik pitam hingga sampai terjadi keributan.

"Emosi sekuriti terpancing akibat oknum ojol itu sehingga keributan tak terelakkan lagi," ungkapnya.

Dalam kasus ini, Mahendro menyebutkan pihaknya sudah merangkul dan memberi sosialisasi kepada komunitas ojol di sekitar stasiun. Namun diduga driver ojol tersinggung karena berasal dari komunitas luar.

"Sudah langsung kami rangkul komunitas ojol sekitar situ, ya tapi kan ada ojol dari mana-mana pada berdatangan, jadi membuat dari yang luar ini belum tahu soal informasi yang sebenarnya," tuturnya.

Dari kejadian ini Mahendro sebagai perwakilan pihak LRT Jabodebek sangat menyesalkan keributan tersebut. Petugas sekuriti LRT Jabodebek dan driver ojol dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

"Korban dari pihak keamanan yang dirawat 1 orang. Yang satu lagi, danrunya mau membawa ke RS, tapi jadi sasaran juga terkena luapan amarah driver ojol," tukasnya.

Namun kasus keributan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. LRT Jabodebek berharap tak ada kejadian terulang di masa mendatang.

Berita Terkait
News Update