ADVERTISEMENT

Polisi Ciduk 5 Pria, Bikin Video Asusila Anak Usai Rayu Lewat Game Online

Sabtu, 24 Februari 2024 16:37 WIB

Share
Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap lima pria yang membuat video porno anak. (Ist)
Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap lima pria yang membuat video porno anak. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Polres Bandara Soekarno-Hatta meringkus lima pria usai terlibat praktik tindak pidana asusila yang melibatkan delapan anak laki-laki. Kelimanya diketahui melakukan bisnis pembuatan dan penjualan video porno.

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Fredi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah adanya laporan praktik asusila di Amerika Serikat. 

"Setelah ditelusuri, orang-orang yang terlibat ternyata ada WNI, bahkan kita dapati adanya anak-anak," katanya di Mapolres Bandara Soetta, Sabtu, (24/2/2024).

Ronald menjelaskan, pihaknya menerima informasi sejak Agustus 2023 dan langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan pelaku, dan lokasi pembuatan video porno tersebut. Yang didapati, satu otak pelaku inisial HS yang berperan sebagai inisiator dan otak tindak asusila tersebut.

"Kita telusuri dan mendapati pelaku inisial HS. Di sini ia yang berperan membuat, sampai merekrut anak-anak tersebut untuk terlibat dalam bisnis video porno yang dijual lintas negara melalui aplikasi Telegram yang sudah dilakukannya sejak 2022," jelasnya.

Modusnya, HS mendekati anak-anak tersebut melalui game online. Di mana, ia dan para korban berkenalan saat bermain game tersebut. 

"Jadi korban dan pelaku tidak saling kenal. Hanya saja seri chatting melalui game online seperti Free Fire dan Mobile Legend. Di sana dia dekat, dan suka memberi gift untuk permainan itu. Sampai akhirnya, anak-anak ini pun tergiur dekat dengan pelaku," ungkapnya. 

Setelahnya, pelaku mengajak bertemu korban dengan mendatangi rumahnya dengan dalih mengajak mabar (main bareng). Yang mana, akhirnya diajak untuk melakukan tindak seksual dengan iming-iming uang. 

"Korban yang tergiur akhirnya mau diajak berbuat tindakan tersebut oleh pelaku. Tidak hanya satu, tapi ada tujuh anak lainnya yang diajak pelaku, yang mana anak-anak itu teman dari korban pertama," ujarnya.

Tidak sendiri, HS juga mengajak beberapa rekan prianya dengan inisial MA, A, NZ, dan KR untuk terlibat pada bisnis asusila tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT