“Dalam kehidupan demokrasi diperlukan adanya saling koreksi agar tidak melenceng dari rambu – rambu, “ kata mas Bro.
“Jadi situasi yang terjadi sekarang ini, adanya perbedaan penafsiran soal perolehan suara, jalannya pemilu, masih dalam batas toleransi untuk saling mengoreksi?,” tanya Yudi.
“Yang terpenting koreksi untuk perbaikan, bukan didasari karena sakit hati,” kata mas Bro.
“Tujuannya agar menghasilkan pemilu yang terbaik, berkualitas dan berintegritas. Pemilu berkualitas, pemimpin yang terpilih pun mendapat tingkat kepercayaan yang tinggi dari publik.” tambah mas Bro. (joko lestari).