Sebelum Dilantik Jokowi Jadi Menteri, AHY Minta Restu ke Prabowo

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebelum dilantik Presiden Jokowi menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meminta restu kepada Prabowo Subianto. 

Hal itu terungkap dari unggahan AHY melalui akun X miliknya @AgusYudhoyono pada Rabu (21/2/2024). Dalam unggahannya itu, AHY memperlihatkan dirinya yang sedang bersalaman dengan Capres 02 Prabowo Subianto. Selain itu, ia juga mengunggah foto lain ketika sedang berbincang sambil duduk dengan Prabowo.

"Kemarin (20/2), saya mendapatkan amanah dari Bapak Presiden @jokowi. Sebagai yunior, sekaligus anggota Koalisi Bapak @prabowo tentu saya perlu melaporkan amanah tersebut pada beliau," ungkap AHY melalui unggahan di akun X miliknya.

Ia menyebut hal itu dilakukan untuk menjaga kesolidan koalisi. AHY juga menyebut bila Prabowo sangat mendukung amanah yang diberikan Presiden Jokowi pada dirinya.

"Kesolidan koalisi hanya dimungkinkan oleh komunikasi dan koordinasi yang intens dan sangat erat. Alhamdulillah, beliau bukan hanya senang tetapi juga sangat mendukung dengan amanah yang telah saya terima dari Bapak Presiden Joko Widodo. Terima kasih Pak Prabowo, semoga Bapak sehat selalu," tambahnya.

Ketua Umum Partai Demokrat itu memang sudah dikaitkan akan mengisi jabatan menteri setelah ikut mendukung Capres 02 Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

AHY bersama partai berlambang mercy itu disebut-sebut bakal mendapat jatah dari Jokowi pada reshuffle kabinet.

AHY yang merupakan putra dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dikabarkan bakal mengisi kekosongan kursi Menteri ATR/Kepala BPN yang rencananya bakal ditinggal Hadi Tjahjanto.

Hadi dipilih Jokowi mengisi posisi Menkopolhukam untuk menggantikan Mahfud MD yang telah mundur untuk ikut kampanye pemilihan presiden dan calon wakil presiden pada akhir Januari 2024.

Jokowi tak membantah atau membenarkan soal kabar Hadi Tjahjanto akan dilantik sebagai Menkopolhukam. Begitu juga terkait kabar jika AHY akan mengisi pos yang ditinggalkan oleh Hadi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.