JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perkembangan serta kemajuan teknologi saat ini, diakui sangat pesat, terlebih di era digital yang memudahkan semua pengguna mampu berkreasi lebih luas dalam berinovasi.
Terlebih teknologi olah digital tersebut, jatuh kepada mereka yang tidak hanya menjadi penikmat teknologi saja, seperti konten kreator yang bisa memanfaatkan teknologi olah digital, sehingga menjadi sumber inspirasi di aplikasi penghasil uang pada saldo DANA.
Sebut saja, kemudahan olah digital dari Artificial Intelligence (AI), seperti ChatGPT, Midjourney, RunwayML, Canva dan CapCut, mampu menghadirkan sebuah karya yang patut diacungi jempol penikmat teknologi di tanah air.
Seperti halnya yang dilakukan oleh satu diantara konten kreator dengan akun SuhuGPT, dimana dia mampu membuat sebuah karya cinema berupa film trailer yang berjudul “The Arcanum”.
Kendati trailer tersebut ia unggah melalui laman TikTok di akun pribadinya, namun karya tersebut mempu menjadi atensi bagi para peselancar media sosial.
Dalam unggahannya itu, SuhuGPT mengaku, bahwa film tersebut 100 persen memanfaatkan teknologi olah digital AI dengan menggunakan perangkat seperti yang disebutkan di atas tadi.
Diakui SuhuGPT, film The Arcanum mengambil lansekap bumi nusantara, tepatnya komunitas masyarakat pedalaman hutan di Pulau Andalas, Sumatera.
Bahkan dalam film itu pun turut menghadirkan beberapa detail cerita dengan kehadiran makhluk-makhluk sihir penjaga hutan tersebut.
Dengan menghadirkan nuansa hutan belantara yang minim cahaya, mampu menghadirkan dimensi tersendiri pada alur cerita The Arcanum.
Adapun sinopsis dari film trailer The Arcanum itu menceritakan tentang sebuah akademi yang berfokus pada ilmu sihir tersembunyi.
Akademi sihir yang tersembunyi tersebut berada di tengah hutan di Pulau Sumatera yang masih belum tersentuh, namun memiliki suatu komunitas masyarakat lengkap dengan peradabannya.
Akademi sihir itu mempunyai murid yang terdiri anak-anak dimana mereka harus mampu melawan dan mengalahkan para tokoh antagonis sakti.
Selain itu, slow motion yang dibarengi title seperti “In Ancient Sumatera’s forest”, “magic breathes hidden deep”, “A School of magic awaits where wonders are born”, “Destiny’s call echoes”, “darkness Approaches”, “Lurking in The Shadows”, “Ancient Guardians heed teh call” seolah menegaskan dramatisasi ketegangan antar dua kelompok yang berseteru.