Harga Beras Mahal, Bulog Distribusian Lagi Beras SPHP

Minggu 18 Feb 2024, 11:11 WIB
Perum Bulog Kanwil Jawa Barat distribusikan lagi beras SHP. (ist)

Perum Bulog Kanwil Jawa Barat distribusikan lagi beras SHP. (ist)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID – Selama beberapa hari terakhir, harga beras melejit. Kondisi itu terjadi di berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat.

Menyikapi mahalnya harga beras, Perushaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat mendistribusikan lagi komoditas pangan utama itu.

"Penyaluran stok itu untuk menyikapi mahalnya harga beras. Selain itu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan-Idul Fitri 2024," kata M. Attar Rizal, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Minggu (18/2/2024).

M Attar Rizal menyampaikan, saat ini, pihaknya mengelola 93 ribu ton beras. Volume beras itu bertambah karena ada 40 ribu ton lainnya dalam proses pengiriman ke Jawa Barat.

Jadi, secara kumulatif, Perum Bulog Kanwil Jawa Barat memiliki ketersediaan beras sebanyak 133 ribu ton. Pemanfaatan beras-beras itu untuk penyaluran beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).

"Lalu, pada program Gerakan Pangan Murah (GPM). Termasuk Bantuan Pangan, dan stabilisasi Beras Premium,” lanjutnya.

Memang, kata M Attar Rizal, pemerintah sempat menghentikan penyaluran Bantuan Pangan pada 8-14 Februari 2024 karena adanya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, pasca Pemilu 2024, program Bantuan Pangan kembali bergulir.

Khusus Bantuan Pangan, Perum Bulog Kanwil Jawa Barat menyiapkan 44 ribu ton beras per bulan. Sasarannya adalah 4,4 juta Keluarga Penerima Manfaat KPM.

Khusus beras SPHP, M Attar Rizal mengungkapkan, secara keseluruhan, sejak Januari 2024, volume penyaluran komoditas itu sebanyak 17 ribu ton.

Agar harga beras lebih terkendali, Perum Bulog Kanwil Jabar memasok pasar-pasar tradisional, ritel, dan sebagainya, minimalnya satu kali per pekan. (*)

Berita Terkait

News Update