Suara Prabowo-Gibran di TPS 026 Kelurahan Joglo Jakbar Melejit, Aplikasi Sirekap KPU Salah Input Data, Benarkah?

Kamis 15 Feb 2024, 23:47 WIB
Rizka, petugas KPPS TPS 026 Kelurahan Joglo Kembangan Jakarta Barat. (Ist)

Rizka, petugas KPPS TPS 026 Kelurahan Joglo Kembangan Jakarta Barat. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecurangan bisa terjadi dalam beragam hal dan aktivitas. Tidak tertutup kemungkinan, kecurangan pun terjadi pada ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Informasinya, dugaan kecurangan tahapan Pilpres dan Pemilu 2024 terjadi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Diduga, pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 026 Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mejelit.

Terungkapnya dugaan itu berdasarkan unggahan video pada media sosial X.com (twitter) akun@Yiyihuyyy. Isi video itu yakni adanya dugaan bahwa dalam aplikasi Sirekap Prabowo-Gibran meraup 720 suara.

Padahal, berdasarkan formulir C1, hasil penghitungan TPS itu, Prabowo-Gibran meraih 80 suara.

Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar membukukan 95 suara. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraup 22 suara.

Seorang angggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lokasi tersebut, Rizka (24), mengungkapkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS 026 sebanyak 234 orang.

"Saat penghitungan, kondisinya aman, baik dalam hal jumlah surat suara maupun DPT," ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).

Dia menyatakan, berdasarkan penghitungan, perolehan suara setiap pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) sudah sesuai.

"Rinciannya, pasangan Capres-Cawapres 01 meraih 95 suara. Lalu, pasangan Capres-Cawapres 02 meraih 80 suara. Kemudian, pasangan Capres-Cawapres 03 membukukn 22 suara," papar wanita berjilbab ini.

Rizka menjelaskan, saat penghitungan pada TPS 026, para saksi, baik saksi internal, saksi eksternal, maupun saksi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menyaksikan proses penghitungan suara secara langsung.

"Kalau TNI Polri (Tentara Nasional Indonesia-Kepolsian Republik Indonesia) tidak ada," tuturnya.

Berita Terkait
News Update