ADVERTISEMENT

Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York City, 1 Orang Tewas 5 Luka-luka

Selasa, 13 Februari 2024 14:16 WIB

Share
Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York City, 1 Orang Tewas 5 Luka-luka. (ist)
Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York City, 1 Orang Tewas 5 Luka-luka. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satu orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka dalam insiden penembakan di stasiun kereta bawah tanah Bronx, New York City, Amerika Serikat (AS) pada Senin (12/2/2024) sore waktu setempat.

Melansir Al Jazeera, Rabu (13/2/2024), menurut pihak kepolisian New York City, penembakan terjadi setelah pertengkaran antara dua kelompok remaja di peron kereta stasiun tersebut ketik jam pulang para pekerja kantoran dan pelajar.

Polisi mengatakan bahwa seorang pria berusia 34 tahun tewas tertembak dan lima lainnya terluka, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun, seorang laki-laki berusia 15 tahun, dan seorang laki-laki berusia 71 tahun.

Polisi belum berhasil menemukan para pelaku setelah kejadian itu berlangsung. Polisi mengatakan, pihak mencari setidak satu penembak meskipun mereka tida mengesampingkan bahwa jumlah pelaku lebih daru satu orang.

"Kami tidak percaya ini adalah penembakan acak. Kami tidak percaya ini hanyalah penembakan yang dilakukan oleh seseorang tanpa pandang bulu terhadap kereta api. Kami yakin penembakan ini berasal dari perselisihan antara dua kelompok yang dimulai di dalam kereta," ujar Kepala Polisi Transit Michael Kemper dalam konferensi pers.

Berita televisi sebelumnya menunjukkan tanggap darurat besar-besaran di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue, sekitar 14 km (9 mil) di utara Manhattan's Times Square, dan sebuah kereta bawah tanah berhenti di stasiun tersebut.

Saksi mata Efrain Feliciano, 61 tahun, mengatakan kepada Daily News bahwa peluru beterbangan di mana-mana saat penembakan itu terjadi.

"Saya melihat kilauan-kilauan saat peluru menghantam dinding," kata Feliciano seperti dikutip Daily News. 

"Seorang wanita menggendong seorang anak sambil berteriak,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kekerasan dengan senjata api sudah menjadi hal lumrah di AS dibanding negara maju lainnya, namun penembakan di stasiun kereta bawah tanah sangatlah jarang terjadi.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT