SERANG, POSKOTA.CO.ID - Keberadaan Vihara Avalokitesvara membawa catatan panjang bagi umat beragama di wilayah Provinsi Banten.
Tempat ibadah yang terletak di Jalan Tubagus Raya Banten, Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini menyimpan catatan sejarah dari masa kesultanan hingga modern.
Awalnya, Vihara Avalokitesvara memiliki fungsi yang diperuntukkan bagi tiga kepercayaan di Banten yakni Kong Hu Cu, Taoisme, dan Buddha.
Maka tidak heran rumah ibadah ini juga dikenal dengan nama Klenteng Tri Dharma yang mengacu kepada tiga penganut agama di Vihara Avalokitesvara.
Pada awalnya diceritakan, bahwa Vihara ini merupakan hadiah yang diberikan Sunan Gunung Jati kepada para pengikut Putri Ong Tien.
Konon Putri Ong Tien yang mengembara dari Tiongkok tersebut tengah singgah di Banten, untuk melakukan praktik dagang dari China ke Surabaya.
Melihat prospek yang menguntungkan, rombongan Putri Ong Tien pun memutuskan untuk singgah lebih lama. Karena ada perbedaan ras dan agama, keberadaannya sempat dikecam warga Banten.
Saat itu Sunan Gunung Jati mengambil peran untuk memediasi hingga masyarakat sepakat bahwa rombongan asal China itu tidak akan melakukan hal yang mengancam.
Singkat cerita, Putri Ong Tien akhirnya bersedia memeluk Agama Islam dengan kesadarannya.
Kemudian, Sunan Gunung Jati menghadiahkan sebuah bangunan Klenteng dengan persetujuan warga Banten untuk para pengawal setia Ong Tien melaksanakan ibadah.
Hingga saat ini, bangunan Vihara Avalokitesvara masih berdiri kokoh dan menjadi klenteng tertua di Banten.
Tidak ada larangan bagi umat agama manapun untuk berkunjung ke tempat ibadah tersebut.
Bahkan pengurus Vihara Avalokitesvara telah melebur dengan masyarakat setempat, sehingga tidak ada pertentangan.