Terekam CCTV, ART Kabur Setelah Nekat Gondol Perhiasan Majikannya di Bekasi Barat

Sabtu 10 Feb 2024, 15:08 WIB
Rekaman CCTV menunjukkan ART berinisial IA yang menjadi  terduga pencurian di wilayah Bekasi Barat. (tangkap layar-ihsan fahmi)

Rekaman CCTV menunjukkan ART berinisial IA yang menjadi terduga pencurian di wilayah Bekasi Barat. (tangkap layar-ihsan fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) bisa berdampak positif. Misalnya, mengungkap terjadinya kasus kriminal. Seperti yang terjadi di wilayah Bekasi Barat.

Berdasarkan rekaman CCTV, Edi Harsono, warga kawasan Bintaro, Kecamatan Bekasi Barat, memergoki asisten rumah tangga (ART)-nya berinisial IA yang dugaannya mencuri perhiasan dan sejumlah uang.  Akibat ulah ART itu, Edi Harsono memperkirakan total kerugian sekitar Rp20 juta.

Edi Harsono bercerita, wanita berusia 45 tahun itu mulai bekerja pada 19 Januari-1 Februari 2024. Namun, nahas, selama IA bekerja, Edi Harsono mengaku kehilangan sejumlah perhiasan dan uang.

Kecurigaan Edi Harsono semakin kuat ketika IA kabur pada 1 Februari 2024. Padahal, biasanya IA selalu pamit apabila ingin pergi.

Edi Harsono menduga saat kabur, IA membawa kunci rumah, kardus dan plastik, serta membawa uang bernilai sekitar 400 dolar.

Karena curiga IA tidak ada di rumahnya, Edi Harsono mengecek CCTV. Berdasarkan rekaman CCTV, dugaannya, IA mencuri sejumlah perhiasan dan uang milik korban.

Edi Harsono mengaku mempekerjakan IA sebagai ART dari penyalur kerja skala kecil di Pasar Rebo. Secara kebetulan, teman isteri Edi Harsono pun merekrut ART dari penyalur yang sama.

Karena itu, setelah melihat sosoknya, Edi Harsono merasa cocok dengan IA. Akhirnya menjadikan IA sebagai ART.

Adanya kejadian itu, korban menginformasikannya kepada pihak penyalur kerja.

Edi Harsono pun memperoleh mendapatkan nformasi bahwa dugaannya, IA pun melakukan aksi yang sama saat bekerja sebagai ART di Arab Saudi.

"Katanya dia pernah di Arab Saudi lama dan masih ngejar, bahkan kerugian lebih banyak dibandingkan saya bisa sampai ratusan juta," terangnya.

Berita Terkait
News Update