Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Ahmad Tri Hawaari

Kawal Pemilu

Kampanye Akbar Amin: Kami Langgar Larangan Istri untuk Sampai ke JIS, Tapi Bukan Langgar Konstitusi

Sabtu 10 Feb 2024, 15:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lautan manusia memasuki kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, menghadiri kampanye akbar Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Massa dari berbagai penjuru antusias mengikuti kampanye akbar Capres-Cawapres nomor urut 01 tersebut.

Terpantau massa bersorak ketika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hadir ditengah-tengah lautan manusia untuk memberikan pernyataan sekaligus menyambut para pendukung yang sedari pagi menunggu.

Tampak Anies dan Muhaimin menyambut pendukung dengan penuh suka cita. Ia kemudian mengucapkan apresiasi kepada para pendukung yang telah datang ke kampanye akbar ini.

"Ada yang menulis 'kami melanggar larangan istri untuk sampai ke JIS, tapi kami bukan melanggar konstitusi'," kata Anies disusul sorak dari para pendukungnya.

Anies dan Cak Imin terlihat mengapresiasi para pendukungnya yang telah jauh-jauh datang dari berbagai penjuru. Bahkan dia menyebutkan beberapa tulisan dari spanduk yang dibawa oleh massa dari pendukungnya itu.

"Bertebaran spanduk di sana, ada yang bikin 'dukung AMIN karena hati, bukan karena transaksi'," ucap Anies disusul kembali sorak dari para pendukungnya tersebut.

Salah satu pendukung, Syaiful Rohman (49) meyakini jika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memang satu putaran pada pada pencoblosan pilpres 2024 tanggal 14 Februari 2024.

"Perjuangan Anies luar biasa, dia gak korupsi, dia gak cari duit. Betul-betul mengabdi buat negara. Buktinya ini salah satunya stadium JIS, kita bangga sekali ya," katanya kepada poskota di lokasi.

Syaiful sendiri datang bersama rombongan dari Banten dengan menggunakan 3 unit bus. Sejak subuh tadi, ia bersama rombongan sudah tiba di kawasan JIS.

Ia mengaku mengikuti kampanye akbar tanpa bayaran apapun. Bahkan dirinya mengaku untuk membuat rompi dan transport, tidak dibayar alias kolektif mengumpulkan uang pribadi masing-masing pendukung.

"Ini pada patungan. Kayak bikin rompi, semua pada patungan. Terus bus juga kita patungan. Kita gak ada yang dibayar," paparnya. (Pandi)
 

Tags:
kampanye akbarAnies Baswedan Muhaimin Iskandar

Pandi Ramedhan

Reporter

Fernando Toga

Editor