ADVERTISEMENT

Gelar Unras, BEM SI Bawa Poster Gambar Presiden Bertuliskan 'Jokowi Penjahat Demokrasi', Dihamparkan di Jalan Hingga Dilindas Pengendara

Jumat, 9 Februari 2024 18:08 WIB

Share
BEM SI gelar aksi unjuk rasa di depam Gedung KPU RI, Jakarta Pusat. (Pandi)
BEM SI gelar aksi unjuk rasa di depam Gedung KPU RI, Jakarta Pusat. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Februari 2024.

Pantauan di lokasi pukul 16.30 WIB, puluhan mahasiswa turun ke jalan sambil membawa poster besar bergambarkan Presiden Joko Widodo.

Dalam poster besar yang memperlihatkan gambar pemimpin negara saat sedang di dalam penjara, juga dilengkapi dengan tulisan besar 'Jokowi Penjahat Demokrasi'.

Poster tersebut kemudian diletakkan oleh teman-teman mahasiswa di tengah aspal jalan. Pengendara kemudian dipersilahkan melintas, sehingga terpaksa para pengendara pun melindas poster tersebut.

Ketua BEM Unpad, Fawwaz Ihza Mahenda Daeni mengatakan jika poster bergambar Presiden Jokowi terpenjara itu merupakan bentuk penyampaian keras mahasiswa terkait kondisi saat ini.

"Itu menyampaikan pesan keras dari kami bahwa Presiden penjahat demokrasi," katanya kepada Poskota di lokasi, Jumat (9/2/2024)

Dikatakan Fawwaz, penjahat demokrasi yang dimaksud dalam hal ini, yakni Presiden, disebut tidak netral pada pemilu 2024.

Selain itu, Presiden disebut menggunakan fasilitas negara untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

"Karena menggunakan fasilitas negara untuk mendukung salah satu paslon. Tidak netral," ucap Fawwaz, menegasakan.

Sementara, orator aksi, terus menyerukan orasinya dengan pengeras suara. Tanpa lelah, orator nengajak seluruh elemen menyerukan keresahan kondisi negara saat ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT