Polisi Ajak Rektor Unika Semarang Buat Video Testimoni Kinerja Jokowi, Ini Penjelasan Mabes Polri

Kamis 08 Feb 2024, 12:07 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (Pandi)

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (Pandi)

Sementara itu Kapolrestabes Semarang Irwan Anwar mengatakan terkait permintaan video para tokoh-tokoh di Semarang yaitu salah satunua Rektor Unika menyerukan pemilu damai.

Hal itu disebutkan sebagai program cooling system untuk mewujudkan situasi kondusif menjelang pemilu serentak pada 14 Februari mendatang.

"Cooling system ini kegiatannya antara lain mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, termasuk civitas akademi untuk memberikan dukungan kepada terlaksananya pemilu damai yang akan kita hadapi bersama tahun ini," kata Irwan kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).

Mantan Wakapolres Metro Depok jebolan Taruna Akpol 1994 ini menegaskan permintaan video tersebut tidak ada permintaan soal apresiasi kinerja Presiden Jokowi, terlebih soal ajakan untuk mendukung paslon capres-cawapres tertentu.

"Tidak ada sama sekali (permintaan video soal testimoni presiden). Kami sampaikan video itu hanya merupakan media dan sebelum kami melakukan wawancara dan testimoni, kami sudah sampaikan kepada para tokoh bahwa hasil testimoni akan kami publish karena tujuan kami agar pesan dari tokoh ini sampai khalayak ramai ajakan-ajakannya (soal pemilu damai)," tutup Irwan. (Angga)
 

Berita Terkait
News Update