BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mulai mengambil langkah mitigasi banjir pada saat Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan ada sekitar 721 Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan banjir dari total 8.417 TPS di Kabupaten Bekasi, yang tersebar di 65 desa dan di 20 kecamatan.
"Saya sudah berkoordinasi dengan para Camat, ada sebagian TPS tersebut yang memang sudah digeser dari lokasi yang rawan, seperti di Sukatani, Serang Baru, sehingga ini mengurangi jumlah TPS rawan," ucap Muchlis dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).
Muchlis berujar, BPBD Kabupaten Bekasi telah menyiapkan Posko Komando Utama di Kantor BPBD, dan enam Pos Aju yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan rawan banjir.
Berdasarkan laporannya, Pos Aju Utama 1 terletak di Kecamatan Cabangbungin, Pos Aju Utama 2 di Kecamatan Babelan, Pos Aju Utama 3 di Kecamatan Pebayuran, Pos Aju Utama 4 di Kecamatan Karangbahagia, Pos Aju Utama 5 di Kecamatan Cibitung, dan Pos Aju Utama 6 ada di Kecamatan Cikarang Pusat.
"Jadi nanti satu pos ini membawahi beberapa kecamatan di sekitarnya. Untuk Pos Aju di Cabangbungin ini masih kita pertimbangkan apakah di Cabangbungin ataukah kita geser di Muaragembong. Pos-pos ini nantinya bisa kita geser sesuai dengan kondisinya seperti apa," ungkapnya.
Nantinya setiap pos memiliki mobil rescue (pick up), perahu karet, dayung, pelampung, mopel, tenda keluarga, lampu penerangan lampu dan kabel, velbed, matras, tikar, tandu dan spanduk.
Tak hanya puluhan petugas BPBD, kemudian ada 500 dari unsur kecamatan, 77.129 orang dari KPU, 4.200 orang dari FPRB, 50 orang dari komunitas, 1.800 anggota Destana ditambah personel TNI-Polri.
"Rencana posko-posko ini akan didirikan tanggal 12 Februari, untuk Piket Posko disiagakan tanggal 13, 14, dan 15 Februari yang akan bertugas 24 jam. Mereka akan berkoordinasi dengan petugas PPK memantau PPS masing-masing," pungkasnya.(Ihsan Fahmi)