Warga Kira Tidur, Pedagang Siomay di Bekasi Ternyata Tewas Gantung Diri di Dalam Kontrakan

Selasa 06 Feb 2024, 11:50 WIB
Ilustrasi gantung diri. Seorang pedagang siomay di Kota Bekasi tewas gantung diri di dalam rumah kontrakannya.(Poskota.co.id/Arif)

Ilustrasi gantung diri. Seorang pedagang siomay di Kota Bekasi tewas gantung diri di dalam rumah kontrakannya.(Poskota.co.id/Arif)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pedagang siomay tewas gantung diri di dalam toilet kontrakan di Kampung Pengarengan RT 01 RW 07, Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (5/2/2024) sore.

Berdasarkan video yang diperoleh Redaksi Poskota.co.id, korban berinisial ED (32) tampak dalam kondisi leher terjerat tali tambang yang terikat pada batang bambu.

"Korban berinisial ED, 32 tahun, asal Majalengka Jawa Barat," kata Ketua RW 07, Isomudin saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (6/2).

Isomudin menjelaskan, ED sempat menjalin komunikasi dengan tetangganya melalui sambungan telepon pada pukul 14.00 WIB di depan rumah kontrakannya.

Kemudian, tetangganya tidak lagi menerima telepon dari korban pada pukul 15.30 WIB. Sementara gawai pintar milik korban tergeletak di depan rumah.

"Dikira tidur atau apa, kan, lalu digedor-gedor itu pintu kontrakan, setelah masuk kemudian melihat korban sudah dalam kondisi seperti itu," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyebut, korban yang berprofesi sebagai pedagang siomay keliling itu, baru dua bulan tinggal seorang diri di rumah kontrakan tersebut. Menurut informasi, istri ED berada di kampung halamannya.

"Baru dua bulan pak, (korban) pedagang siomay, dia korban mengontrak sendirian," ungkap Isomudin.

Berdasarkan hasil identifikasi oleh pihak kepolisian, Isomudin mengutarakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh ED. Namun, belum jelas motif korban mengakhiri hidupnya lewat cara gantung diri.

"Korban langsung dikirim ke kampung halamannya, enggak ada tanda tanda kekerasan sudah dicek yak," ujar Ketua RW itu.

Atas kejadian tersebut, Isomudin mengaku akan lebih aktif melakukan komunikasi dengan para warga di wilayahnya.

News Update