JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketersediaan fasilitas infrastruktur transportasi menjadi hal krusial agar konektivitas tetap optimal. Karenanya, pemerintah terus melakukan berbagai cara agar infrastruktur transportasi tetap mumpuni.
Satu upaya pemeintah agar sistem transportasi mumpuni yaitu melakkan revitalisasi sejumlah terminal. Satu di antaranya, Terminal Cicaheum Bandung.
Dalam keterangan resminya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan rencana revitalisasi Terminal Cicaheum.
Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, menyatakan, rencana revitalisasi Terminal Cicaheum segera bergulir. Implementasi revitalisasi terminal Tipe A kebanggaan warga Bandung itu setelah tuntasnya serah terima aset.
Agar rencana revitalisasi itu terealisasi, kata Basuki Hadimuljono, pihaknya meminta pemerintah daerah agar mempercepat proses serah terima aset.
Pihaknya, cetus dia, mencanangkan revitalisasi Terminal Cicaheum yang dinilainya sudah kurang representatif, berlangsung tahun ini, maksimalnya 2025.
Pihaknya, lanjut dia, menerima instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, agar meninjau sejumlah terminal, yng perlu mengalami revitalisasi, termasuk Cicaheum.
Kurang representatifnya Cicaheum, jelasnya, karena adanya anggapan minor masyarakat bahwa terminal itu terkesan kumuh.
Jadi, tegas Basuki Hadimuljono, pemerintah daerah harus lebih aktif dan menindaklanjuti rencana revitalisasi, yang sumber dananya The World Bank.
Selain membiayai revitalisasi Terminal Cicaheum, ungkapnya, The World Bank pun berencana memberikan bantuan berupa 462 armada bus berbasis elektrik.
Bicara tentang nilai anggaran untuk optimalisasi sistem transportasi di wilayah Bandung Raya, nominalnya jumbo. Yaitu sekitar Rp1,3 triliun.
