ADVERTISEMENT

Kemendag Garansi Stok Beras Aman, Tapi Harganya Masih Mahal

Senin, 5 Februari 2024 05:18 WIB

Share
Kemandag Pastikan srok beras nasional bisa mencukup Ramadhan-Idul Fitri 2024.
Kemandag Pastikan srok beras nasional bisa mencukup Ramadhan-Idul Fitri 2024.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menciptakan stabilitas pangan, baik harga maupun stok, khususnya beras, menjadi misi utama pemerintah. Terlebih, menjelang momen-momen keagamaan, seperti Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan beras lebih banyak daripada kondisi normal.

Namun,  menjelang Ramaikan-Idul Fitri 2024, masyarakat tidak perlu merisaukan stok beras. Pasalnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggaransi bahwa stok beras dalam kondisi aman.

Kepada media, Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan (Mendag), menegaskan, ketersediaan pangan dan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.

Pria yang pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menyatakan, ketercukupan beras itu karena stok bahan pangan pokok yang dikelola Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perrum Bulog) berlimpah.

"Tahun lalu  Perum Bulog mengimpor 2 juta ton beras. Tahun ini, volume impor beras yang dilakukan Perum Bulog juga sebanyak 2 juta ton," ujar Zulhas, sapaan akrabnya.

Mengutip laman resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada periode 28 Januari-4 Februari 2024, harga beberapa komoditas kebutuhan  pokok mengalami kenaikan.

Pada periode itu, harga beras premium Rp15.610 per kilogram atau lebih mahal Rp370 per kilogram daripada sebelumnya.

Lalu  harga daging sapi murni, yaitu Rp134. 930 epr kilogram, lebih mahal Rp700 per kilogram daripada posisi sebelumnya.

Senada dengan Zulhas, Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, menuturkan, bahwa stok beras bisa mencukupi kebutuhan masyarakat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

ADVERTISEMENT

Reporter: Erwin Adriansyah
Editor: Erwin Adriansyah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT