JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menciptakan stabilitas pangan, baik harga maupun stok, khususnya beras, menjadi misi utama pemerintah. Terlebih, menjelang momen-momen keagamaan, seperti Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan beras lebih banyak daripada kondisi normal.
Namun, menjelang Ramaikan-Idul Fitri 2024, masyarakat tidak perlu merisaukan stok beras. Pasalnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggaransi bahwa stok beras dalam kondisi aman.
Kepada media, Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan (Mendag), menegaskan, ketersediaan pangan dan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pria yang pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menyatakan, ketercukupan beras itu karena stok bahan pangan pokok yang dikelola Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perrum Bulog) berlimpah.
"Tahun lalu Perum Bulog mengimpor 2 juta ton beras. Tahun ini, volume impor beras yang dilakukan Perum Bulog juga sebanyak 2 juta ton," ujar Zulhas, sapaan akrabnya.
Mengutip laman resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada periode 28 Januari-4 Februari 2024, harga beberapa komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Pada periode itu, harga beras premium Rp15.610 per kilogram atau lebih mahal Rp370 per kilogram daripada sebelumnya.
Lalu harga daging sapi murni, yaitu Rp134. 930 epr kilogram, lebih mahal Rp700 per kilogram daripada posisi sebelumnya.
Senada dengan Zulhas, Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, menuturkan, bahwa stok beras bisa mencukupi kebutuhan masyarakat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2024.