Capres Prabowo Sering Sebut Akan Turunkan Angka Stunting, Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satu diantara program unggulan dalam visi dan misi Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa akan menurunkan angka stunting pada anak di Indonesia.

Hal itu dia ungkap saat penyampaian pembuka debat kelima Calon Presiden (Capres), Pemilu 2024, yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu, 4 Februari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa angka stunting di Indonesia, masih cukup tinggi. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan segera menurunkan angka stunting tersebut, melalui pemenuhan gizi pada ibu hamil serta memberikan asupan makan yang sehat, termasuk di dalamnya memberikan susu dan makan gratis.

Namun, hingga saat ini, masih banyak yang tidak mengetahui apa itu stunting?

Stunting merupakan suatu kondisi pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, akibat dari kekurangan asupan gizi kronis serta infeksi berulang.

Kondisi tersebut, juga dapat dilihat dari beberapa indikasi diantaranya si anak tidak mengalami pertumbuhan badan yang tidak seimbang atau di bawah standar.

Hal ini pun dipertegas oleh data yang dikeluarkan oleh World Health Organisation (WHO) pada tahun 2020 yang menyatakan bahwa stunting adalah tinggi badan yang pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan.

Hal itu bisa terjadi lantaran dampak dari kondisi ireversibel yang mengakibatkan asupan nutrisi pada tubuh sangat kurang, infeksi berulang atau kronis dalam 1000 HPK. 

Lantas, Apakah kondisi balita pendek itu sudah dipastikan stunting? 

Apabila kondisi balita itu pendek, maka untuk memastikannya, dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak, sebab dokter anak bisa membedakan bahwa balita pendek itu, stunting atau tidak.