JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Rusia dan Ukraina dilaporkan telah melakukan penukaran sandera atau tawanan perang mereka sebanyak 207 orang pada Rabu (31/1/2024).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, sebanyak 207 warga Ukraina telah dibebaskan oleh Rusia.
“Kami mengingat setiap orang Ukraina yang ditahan. Baik prajurit maupun warga sipil. Kita harus mengembalikan semuanya. Kami sedang mengerjakannya,” kata Zelenskyy dikutio ABC News, Kamis (1/1/2024).
Ombudsman hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets menyebut, ini menjadu pertukaran ke 50 yang dilakukan sejak invasi besar-besaran Rusia menyebabkan sebanyak 3.035 sandera berhasil dipulangkan.
Lebih lanjut, warga Ukraina yang dibebaskan merupakan anggota angkatan bersenjata, Garda Nasional, Dinas Perbatasan dan polisi nasional.
kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andrii Yermak mengungkapkan, mereka ditangkap saat sedang mempertahankan wilayah Mariupol, Azovstal, dan Pulau Ular
Sementara itu, Rusia mengatakan bahwa para tawanan perang Rusia yang ditukar dengan Ukraina akan melakukan perawatan medis dan rehabilitasi.
“Mereka menghadapi bahaya mematikan di penangkaran dan akan diterbangkan ke Moskow untuk perawatan dan rehabilitasi," ujar Rusia.
Penukaran sandera ini dilakukan di tengah ketegangan perang, akibat jatuhnya pesawat militer Rusia yang membawa 65 tawanan perang Ukraina.
Moskow mengkalim jika pesawat Il-76 itu ditembak oleh pasukan Kyiv dan jatuh di wilayah Belgorod, Rusia yang dekat perbatasan Ukraina pada 24 Januari lalu.