Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Depok oleh Pacarnya, Polda Metro Jaya Periksa Psikologi Pelaku dan Menunggu Hasil Otopsi Korban. (Poskota/Arif Setiadi)

Kriminal

Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Depok oleh Pacarnya, Polda Metro Jaya Periksa Psikologi Pelaku dan Menunggu Hasil Otopsi Korban

Kamis 01 Feb 2024, 18:25 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya masih menunggu hasil otopsi terhadap pembunuhan seorang mahasiswi oleh pacarnya sendiri di Depok, Jawa Barat. 

Menurut Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yandri Mono mengatakan perkembangan kasus pembunuhan mahasiswi di Depok, dengan korban Kayla Rizki Andini akrab disapa Neng (20), untuk masalah hasil otopsi masih menunggu proses hasilnya dari tim Dokter Forensik. 

"Jadi informasi terakhir untuk visum belum jadi. Kalau proses otopsinya sudah kelar. Biasa jika kalau visum memang hasilnya enggak langsung jadi besok atau lusa ada prosesnya juga," ujar Kompol Yandri kepada wartawan, Kamis (1/2/2024). 

Selain itu pada hari ini, Kompol Yandri mengatakan tim Polda Metro Jaya koordinasi ke RS Polri Kramat Jati bahwa hasil visum belum jadi. 

"Informasi terakhir belum jadi (hasil visum). Ini mau dipastikan lagi karena ada beberapa hal yang mau dibicarakan juga," katanya. 

Ketika ditanya kapan hasil visum keluar, Kompol Yandri menyebutkan secepatnya mudah-mudahan minggu ini sudah jadi. 

"Visum baru dilakukan pada tanggal 18. Ini makannya tim sedang ke sana (rumah sakit-red). tetapi yakin secepatnya  
dari tim dokter rumah sakit. Mudah-mudahan minggu ini sudah jadi," cetusnya. 

Termasuk juga untuk hasil otopsi, Kompol Yandri juga mengatakan bahwa otopsi juga sudah dilaksanakan. Otopsi dilakukan saat jasad korban dibawa ke rumah sakit. Nanti dari hasil otopsi ada keterangan2 dokter sebagai ahli yang menyatakan penyebab kematian dan ada beberapa poin yang kaitannya dengan pasal yang kami sangkakan, pemerkosaan dan pembunuhan. 

"Tapi baru dilaksanakan otopsi sudah ada visum sementara, sebenarnya. Tetapi untuk hasil otopsi bagian dalam mereka perlu (gak jelas) enggak bisa langsung. Kalau visum sementara sudah jadi yang fisik, ada lebam," pungkasnya. 

Hasil visum sementara sendiri kalau penyebab masih belum berani ngomong. Konkritnya nanti akan diinformasikan kembali hasil visu. 

"Kalau kemarin visum sementaranya hanya menyampaikan bahwasanya ada kekerasan di leher yakni berupa cekikan," tukasnya. 

Periksa Psikologis Pelaku 

Selain itu, penyidik juga melakukan proses pemeriksaan psikologis terhadap tersangka Argiyan Arbirama (20) dan dalam waktu dekat ini mudah-mudahan hasilnya sudah dapat diketahui. 

"Untuk pemeriksaan Psikologis pelaku masih berlangsung. Ya minggu ini proses sudah selesai dan hasilnya sudah bisa kita dapatkan," tambahnya. 

Terkait pemeriksaan Psikologi pelaku, lanjut Kompol Yandri dibagi menjadi empat sesi. 

"Sesi pertama hingga ketiga tim dari apsifor langsung berinteraksi dengan pelaku. metodenya nanti mungkin dari tim apsifor yang menjelaskan kalah sudah jadi. Keempatnya tim apsifor akan bertemu dengan pihak keluarga pelaku, dalam hal ini ibu pelaku. setelah itu baru mereka bisa simpulkan hasil pemeriksaan psikologi dari si pelaku," tukasnya. 

Selain itu untuk proses tahapan yang sudah diselesaikan, menurut Yandri adalah ketiga sesi sudah diselesaikan sehingga tinggal pihak keluarga pelaku. 

"Ada dua laporan terhadap pelaku yang  satu penanganan masih di Polres Metro Depok. Kita Polda sifatnya kami memberikan back up terhadap penanganan kasusnya," tutupnya. 

Sebelumnya, tim Opsnal gabungan Polda Metro Jaya dengan Polres Metro Depok, telah berhasil menangkap pelaku pembunuh seorang wanita muda di Jalan Raya Raden Saleh (Gang H.Daud), RT 04 RW 05, Kp.Cikumpa, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (19/1/2024) pagi. 

Pelaku Argiyan Arbirama (20) pembunuh wanita muda diketahui seorang mahasiswi dari Universitas Gunadarma ini berhasil ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat akan melarikan diri ke rumah saudara di daerah Tegal, Jawa Tengah. 

"Ya, betul pelaku sudah diamankan tadi pukul 06.30 WIB di terminal Pekalongan, Jawa Tengah," ujar Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiyono usai dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024) siang. 

Tags:
kasus pembunuhan mahasiswi Depokkriminal Depokpembunuhan mahasiswi Universitas Gunadarma

Angga Pahlevi

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor