JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akademisi Univesitas 17 Agustus, Fernando Emas menilai kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang ingin membangun rusun baru di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk warga eks Kampung Bayam merupakan kebijakan yang solutif.
Fernando juga meminta warga eks Kampung Bayam untuk memahami apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Warga eks Kampung Bayam sebaiknya memahami proses yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membangun Rusun di Kawasan Tanjung Priok dan bersedia untuk tinggal sementara di Rusun yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan," ujar Fernando saat dibuhungi, Kamis (25/1/2024).
Direktur Rumah Politik Indonesia ini juga meminta pihak-pihak terkait, khusunya warga eks Kampung Bayam untuk mengerti proses-proses yang dilakukan Pemerintah DKI dalam mencarikan solusi terkait polemik yang terjadi di Kampung Bayam.
"Semua pihak harus mengerti dan memahami proses yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan pembangunan Rusun di Kawasan Tanjung Priok," ujarnya.
Fernando menegaskan, program pembangunan rusun di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara merupakan kewajiban Pemerintah DKI untuk memberikan hunian layak bagi warga Kampun Bayam yang terdampak penggusuran.
"Pemerintah DKI mempunyai kewajiban untuk penyediaan tempat tinggal warga eks Kampung Bayam setelah digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) karena merupakan kesepakatan sebelum dilakukan penggusuran," tambahnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Rusun baru di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal itu diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam upaya memberikan alternatif hunian layak bagi warga Jakarta, termasuk warga eks Kampung Bayam.
“Kami terus berdiskusi untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik. Maka dari itu, Pemerintah Daerah akan membangun rumah susun di Kecamatan Tanjung Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit. Hunian itu diperuntukkan bagi warga terprogram dan warga Kampung Bayam," tegas Pj Gubernur Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/1/2024).
Pembangunan rusun, disebut Pj. Gubernur Heru, telah melalui diskusi dan kajian dengan berbagai pihak.