ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Memproduksi Keunggulan Baru

Kamis, 25 Januari 2024 07:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Menciptakan keunggulan baru menjadi faktor penting jika bangsa Indonesia tidak ingin tergilas oleh perkembangan zaman, perubahan dunia yang begitu cepat berpacu ke seluruh penjuru negeri. Bahkan sampai ke sudut-sudut dunia.”
-Harmoko-

 
Negeri kita sebenarnya telah memiliki keunggulan sejati yang tidak dimiliki negara lain, sering disebut keunggulan mutlak sebagai modal utama membangun masa depan bangsa mewujudkan cita-cita. 

Keunggulan dimaksud adalah di bidang seni dan budaya serta kekayaan alam yang tiada duanya.

Dunia pun mengakuinya bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan budaya, tradisi, etnis, dan beragam agama.

Keberagaman inilah sebagai keunggulan sejati yag tiada duanya.
Begitu soal kekayaan alam yang melimpah, sering disebut “gemah ripah loh jinawai”, tanahnya subur, tukul tanpo tinandur-tanaman tumbuh sendiri tanpa perlu ditanam. Lautan pun diibaratkan “kolam susu”.

Masih ada keunggulan lain, tetapi bukan mutlak, karena dimiliki juga oleh negara lain, yaitu sumber daya manusia (SDM) dengan jumlah 278 juta (prediksi tahun 2023), yang terbesar keempat setelah India, Tiongkok, Amerika Serikat.

Ketiga keunggulan tersebut melekat, datang secara alami, bukan direkayasa atau dibuat-buat.

Ini merupakan anugerah Allah Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia yang wajib disyukuri, dengan cara menjaga, merawat dan mengembangkannya sebagaimana mestinya agar memberi banyak manfaat bagi kemaslahatan umat.

Jika kita lalai, segala apa pun yang sebelumnya sebuah berkah, akan bisa menjadi masalah di kemudian hari.

Soal kekayaan alam yang melimpah-sudah disinggung dalam tulisan sebelumnya di kolom ini, bagaimana menjaganya, dan memanfaatkannya melalui kebijakan Pro Lingkungan.

Begitu juga soal keragaman seni dan budaya bangsa kita, yang tak hanya sebagai jati diri bangsa, juga bisa menjadikannya negara kita punya potensi, memiliki posisi tawar tinggi di dunia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT