LEBAK, POSKOTA.CO.ID - BPBD Kabupaten Lebak, menyiapkan perahu karet untuk membantu pihak KPU dalam mendistribusikan logistik Pemilu 2024.
Langkah itu dilakukan, karena Pemilu saat ini bertepatan dengan musim penghujan, sehingga dikhawatirkan pendistribusian logistik terhambat oleh banjir.
"Kami menyiapkan 4 unit perahu karet untuk membantu KPU dalam proses pendistribusian logistik pemilu. Karena khawatir terjadi banjir atau air sungai meluap, sehingga perahu karet ini bisa digunakan untuk penyeberangan," ungkap Febby Rizki Pratama, Kepala BPBD Lebak, Kamis (25/1/2024).
Dikatakannya, perahu tersebut disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir.
Oleh sebab itu, antisipasi harus dilakukan karena sekarang ini mulai musim penghujan.
"Untuk perahu yang disiagakan paling banyak di wilayah Lebak Selatan karena wilayah itu rawan bencana banjir," katanya.
Dijelaskannya, untuk sarana perahu karet yang disiapkan diantaranya tiga unit perahu ditempatkan di wilayah Banjarsari, Wanasalam dan Malingping.
Sementara 1 unit lagi disiagakan di posko pusat BPBD di Rangkasbitung.
"Untuk jenis perahu karet yang disiagakan merupakan perahu karet standar rescue BPBD Lebak. Keberadaan perahu untuk menopang dan membantu distribusi logistik Pemilu jika sewaktu-waktu terjadi banjir," jelasnya.
Selain itu Febby menyebutkan, BPBD sudah memetakan titik-titik potensi rawan bencana di TPS Pemilu 2024. Dari hasil pemetaan yang dilakukan, sebanyak 211 titik potensi rawan bencana banjir dan longsor.
"Mapping tidak hanya pada lokasi TPS, tetapi juga pada titik akses pergerakan distribusi logistik menuju TPS. Misalnya di wilayah itu pengiriman logistik melewati jembatan dan biasanya jika hujan lebat aliran sungai meluap sampai menyebabkan jembatan tidak bisa dilalui," jelasnya.
Sementara, Ketua KPU Lebak Ni'matullah menuturkan, sudah melakukan pemetaan dan total ada 3.995 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Lebak.
Terkait adanya wilayah potensi bencana banjir pihaknya sudah melakukan pendistribusian logistik lebih awal.
"Dari awal kita sudah meminimalisir daerah yang cukup jauh untuk lebih awal distribusi logistiknya. Seperti di Leuwidamar itu kami lakukan lebih awal pendistribusian logistiknya," tuturnya.
Ni'matullah menambahkan, pendistribusian logistik saat ini baru tahap bilik suara, proses distribusi juga baru sampai ke PPK, belum masuk ke TPS di masing-masing desa dan kelurahan.
"Untuk logistik kotak suara belum, sejauh ini baru bilik suara sudah ke semua kecamatan tapi belum ke TPS," pungkasnya. (Samsul Fatoni)