5 Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Wajib Diketahui Pemilih Sebelum Pencoblosan! (Foto:)

Kawal Pemilu

Apa Dampak Pemilu 2024 terhadap Investasi di Indonesia?

Kamis 25 Jan 2024, 19:50 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemilihan umum (Pemilu) Indonesia yang akan diadakan pada tahun 2024 merupakan peristiwa politik yang penting bagi negara ini. Pemilihan tersebut akan menentukan pemimpin baru Indonesia untuk periode 2024-2029.

Dunia usaha di seluruh negeri memperhatikan potensi dampak Pemilu 2024 terhadap prospek bisnis dan investasi di Indonesia. Apakah pemilu tersebut akan berdampak positif, negatif, atau netral?

Gambaran Pemilu Indonesia 2024

Pemilu 2024 akan menjadi pemilu gabungan pertama di Indonesia, yang berarti bahwa pemilu presiden dan pemilihan kepala daerah akan diadakan pada tahun yang sama.

Pemilu akan diadakan pada dua tahap, yaitu: 

●       Pemilihan umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024, yang mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota.

●       Pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tanggal 27 November 2024, yang mencakup pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota seluruh Indonesia.

Apa yang Baru di Pemilu Indonesia 2024?

Berbeda dengan pemilu presiden dua periode sebelumnya pada tahun 2014 dan 2019, pemilu presiden Indonesia mendatang akan menghadirkan tiga calon potensial: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Prabowo Subianto yang menjabat Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) saat ini mendapat dukungan utama dari Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah saat ini, mendapat dukungan utama dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu, Anies Baswedan, mantan Gubernur Jakarta, didukung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat (Demokrat), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kandidat resmi akan dikonfirmasi setelah menyelesaikan proses pendaftaran pada 25 November 2023.

Siklus Umum yang Memengaruhi Bisnis Selama Pemilu

Kampanye pemilu di Indonesia seringkali menghadirkan ketidakpastian bagi dunia usaha, yang dapat berdampak pada kemajuan investasi di negara tersebut. Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai stagnannya investasi saat pemilu merupakan hal yang wajar.

Siklus ini terlihat pada pemilu-pemilu sebelumnya, seperti pemilu 2009, di mana investasi hanya tumbuh sebesar 3,3% dari 10%. Hal yang sama juga terjadi pada pemilu tahun 2014, di mana investasi tumbuh sebesar 4,6% dari 4,4% pada tahun sebelumnya. Pada pemilu 2019, pertumbuhan investasi turun dari 7% menjadi 4,5%.

Meskipun terdapat potensi tantangan, pemerintah Indonesia optimis investasi tersebut akan terus berlanjut di tahun politik 2024.

Pemilu Indonesia: Sejarah dan Dampak Terhadap Investasi

Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia yang telah berhasil menyelenggarakan lima pemilihan presiden langsung sejak tahun 2004.

Rekam jejak ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pemilu yang damai dan adil, serta menjaga stabilitas politik dan sosial. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis.

Meskipun terdapat potensi tantangan, pemerintah Indonesia tetap optimis terhadap iklim investasi pada tahun 2024. Investor juga mungkin mempertanyakan kelangsungan beberapa warisan Presiden Joko Widodo, salah satunya adalah pembentukan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Iklim Investasi Indonesia yang Terjamin

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu optimistis kemajuan investasi akan terus berlanjut pada tahun 2024 mendatang. Hal ini didorong oleh kinerja perekonomian yang baik dan tata kelola investasi yang kredibel, sehingga menarik investor ke Indonesia.

Dari sudut pandang ekonomi, besar kemungkinan terjadinya peningkatan konsumsi pada saat pemilu, karena melibatkan jutaan orang yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti penjualan atribut kampanye, dan lain-lain yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Nilai tukar rupiah pun menguat sementara negara lain dilanda depresiasi. Indonesia berada di peringkat keempat dalam 10 besar pasar IPO pada kuartal pertama tahun 2023, menurut data Global IPO Watch QI 2023.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari meningkatnya permintaan komoditas produksi baterai kendaraan listrik. Senada, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan iklim investasi akan tetap kondusif pada tahun 2024.

Akankah Pemilu 2024 Mempengaruhi Pembangunan IKN?

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Undang-Undang Ibu Kota Nusantara (UU IKN) yang disahkan pada tahun 2022 merupakan instrumen untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN meskipun terjadi pergantian kepemimpinan nasional pada tahun 2024.

Presiden telah menyiapkan insentif fiskal untuk IKN, berupa 300 paket investasi dengan total nilai USD 2,6 miliar. Anggaran ini dialokasikan bagi sektor swasta, khususnya untuk pengembangan perumahan, transportasi, energi, dan teknologi.

Senada dengan Presiden, anggota koalisi pemerintah lainnya juga telah menyatakan komitmen untuk memasukkan proyek IKN ke dalam program pembangunan nasional jangka panjang, guna memastikan keberlanjutan proyek warisan ini.

IKN memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan dengan total kapasitas hampir 434.000 megawatt dan 434 gigawatt, masing-masing untuk geotermal, angin, matahari, dan hidropower.

Mengenai distribusi penduduk, Presiden berpendapat bahwa Indonesia sebagai negara dengan kota terpadat keempat di dunia tidak akan kesulitan untuk mengisi kota IKN yang direncanakan menjadi kota kelas dunia.

Strategi untuk Memanfaatkan Peluang di Masa Pemilu

Pergantian kepemimpinan suatu negara dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor. Untuk itu, bisnis perlu mengambil beberapa langkah sebelum mengambil keputusan investasi apa pun selama periode pemilu.

1. Fokus Pada Hasilnya

Skenario yang paling mungkin adalah hari pemilu tidak akan mempengaruhi kinerja pasar. Terlepas dari hasil pemilu, kecil kemungkinan pemerintahan baru akan mengubah perekonomian secara signifikan atau mendevaluasi mata uang secara drastis.

2. Jangan Memprediksi Masa Depan

Masa depan tidak dapat diprediksi. Kita harus mencari peluang untuk pertumbuhan jangka panjang sambil menyadari bahwa situasi yang sempurna tidak mungkin tercapai.

Secara historis, investor telah mencapai kesuksesan luar biasa dengan mempertahankan investasi mereka melalui transisi presiden dibandingkan berinvestasi secara selektif berdasarkan partai pilihan mereka yang berkuasa.

3. Buatlah Keputusan yang Tepat

Penting untuk menghindari kekhawatiran terkait pemilu saat ini untuk mendorong perubahan besar dan berjangka panjang terhadap pendekatan pengelolaan investasi.

Hindari Risiko Investasi di Tahun Politik dengan InCorp Indonesia

Pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang unik bagi Indonesia, karena akan diselenggarakan bersamaan dengan pemilu kepala daerah. Situasi ini dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor, yang dapat berdampak negatif terhadap kemajuan investasi.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap optimis bahwa kemajuan investasi akan terus berlanjut. Hal ini didukung oleh kinerja perekonomian yang baik dan tata kelola investasi yang kredibel.

Bisnis dapat meningkatkan peluangnya di tahun politik dengan bermitra dengan InCorp Indonesia. InCorp Indonesia Indonesia menawarkan berbagai layanan terkait investasi di Indonesia, termasuk:

●       Perizinan KITAS

●       Registrasi perusahaan

●       Konsultasi hukum dan pajak

InCorp Indonesia memiliki tim profesional yang berpengalaman dalam membantu investor memasuki pasar Indonesia. Hubungi konsultan kami dengan mengisi form di bawah ini. (Ril)

Tags:
incorp indonesiapilpres 2024pemiluinvestasi

Administrator

Reporter

Novriadji

Editor