ADVERTISEMENT

Alasan Jauh dan Terpisah, Pedagang Pasar Anyar Tangerang Tolak Direlokasi

Rabu, 24 Januari 2024 11:32 WIB

Share
Petugas gabungan saat melakukan sosialisasi revitalisasi Pasar Anyar. (Foto/ist)
Petugas gabungan saat melakukan sosialisasi revitalisasi Pasar Anyar. (Foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID –   Pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang menolak revitalisasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah. Para pedagang tersebut enggan dipindahkan dengan alasan lokasi relokasi yang sudah disiapkan terlalu jauh dan terpisah-pisah.

Dimana, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan tiga tempat untuk relokasi para pedagang Pasar Anyar, yakni Pasar Ramadani, Plaza Shinta dan Metropolis Town Square.

Midun, salah satu pedagang Pasar Anyar mengatakan,  pedagang sebenarnya tidak melakukan penolakan. Namun, mereka berharap pemerintah lebih mempertimbangkan keiningan pedagang.

"Kita tidak menolak. Tapi jangan dipisah-pisah seperti ini. Jadi intinya kita mau cuma satu, pedagang pasar di satu lokasi dan jangan jauh dari Pasar Anyar," katanya, Rabu (24/1).

Menurutnya, langkah pemerintah menyiapkan Plaza Shinta di Kecamatan Karawaci tersebut bukanlah relokasi melainkan membuang para pedagang ke tempat yang jauh.

"Jauh banget itu, kalau di sana kita tidak pindah tapi dibuang. Kalau kita di tempat baru sama aja kita dari nol lagi," ungkapnya. 

Sementara itu, Amin pedagang lainnya juga mengatakan jika sampai saat ini belum ada kesepakatan antara pedagang terkait relokasi tersebut. 

"Selama ini cuma meresahkan doang sih. Pedagang banyak tidak tenang, orang mau belanja jadi takut. (Pemkot) Bilangnya ok dari bulan kemarin, tapi begini-begini terus tanpa ada solusi," ungkapnya. 

Lanjut Amin, pedagang mengatakan akan setuju di relokasi jika ditempatkan di satu lokasi yang sama.

"Padahal saya dagang di sini dari tahun 1993. Harapan saya pemindahan ini ada solusi dari pemerintah daerah," pungkasnya. (Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT