PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Para pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pandeglang sumringah, karena dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPS) ASN tahun 2024 ini kembali normal.
Sebelumnya, di tahun 2023 lalu para ASN di Pandeglang tidak mendapatkan TPP, lantaran kondisi keuangan Pemkab Pandeglang mengalami defisit hingga Rp 267 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pandeglang, Yahya Gunawan Kasbin mengungkapkan, mulai tahun 2024 ini TPP ASN Pandeglang insya Allah mulai normal lagi, tidak seperti pada tahun 2023 lalu.
"Artinya, para ASN di Pandeglang sekarang ini bisa mendapatkan TPP lagi dan insya Allah normal," ungkap Yahya melalui sambungan telepon, Selasa (23/1/2024).
Dijelaskannya, pada tahun 2023 lalu memang kondisi keuangan Pandeglang mengalami defisit hingga Rp 267 miliar. Dari situ Pemkab melakukan penyesuaian anggaran, akhirnya ada yang terkalahkan salah satunya anggaran untuk TPP.
"Karena PAD Pandeglang kan kecil, sementara PAD tahun lalu itu harus suport DAU. Sehingga mulai dari Bulan Juli sampai Desember 2023 para ASN tidak dapat TPP. Namun untuk tahun ini ada dan sudah dianggarkan, memang kebijakan dari pemerintah pusat masih ada, hanya berubah nomor. Kalau tahun lalu kan PMK 212, dan tahun 2024 ini PMK 110," katanya.
"Cuma PMK tahun ini diberlakukannya sebelum pembahasan APBD 2024 di susun, sudah kita sesuaikan sehingga untuk TPP ASN aman," tambahnya.
Saat ditanya kapan TPP ASN itu direalisasikan. Yahya mengaku, untuk TPP tahun 2024 ini dipastikan akan terealisasi di bulan Februari nanti, namun yang tahun 2023 lalu juga ada yang dibayar kinerja bulan Mei dan Juni 2023.
"TPP tahun lalu kinerja bulan Mei-Juni 2023 kita bayar di bulan Januari 2024 ini. Nah untuk TPP tahun ini kita bayar di bulan Februari nanti," ujarnya.
Saat ditanya lagi berapa kebutuhan anggaran untuk TPP ASN dalam setiap bulannya. Yahya mengaku, dalam satu bulan itu Pemkab Pandeglang harus mengeluarkan anggaran TPP sebesar Rp 14 miliar.
"Untuk TPP itu satu bulan kurang lebih sebesar Rp 14 miliar. Dan mudah-mudahan TPP ASN tahun ini normal, karena kondisi keuangan daerah mulai memadai," tuturnya. (Samsul Fatoni).