BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Bawaslu Kota Bekasi bakal membentuk tim khusus menelusuri hilangnya atau di take down-nya iklan Videotron Anies Baswedan di depan Grand Metropolitan, Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi, Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bekasi Muhammad Sodikin.
"Kami mau melakukan penelurusan terlebih dahulu. Hari ini kita akan melakukan rapat bentuk tim penelusuran," ucap Muhammad Sodikin, Kamis (18/1/2024).
Bahkan penelusuran ini juga akan dilakukan konfirmasi yang diduga ada kaitannya di Pemerintah Kota Bekasi maupun swasta.
"Apakah ada hubungannya dengan Pemda atau swasta, terus di takedown kenapa, apakah ada keberatan atau ada persoalan kontrak yang tidak clear. Kan kita harus menelusuri terlebih dahulu," jelasnya.
Namun dalam kegiatan penelusuran ini pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memanggil para pihak terkait. Ada alasan tersendiri yang membuat Bawaslu melakukan pencarian.
"Kalau bentuknya penelusuran, kita tidak bisa memanggil. Kita yang harus aktif menginput keterangan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sosial media X (dulu Twitter) ramai dibicarakan oleh netizen.
Rupanya iklan tersebut dalam perjanjian masih dapat ditayangkan hingga sepekan. Hal ini disampaikan oleh Olppaemi Project lewat akun X @olpproject.
Ollpaemi Project menginformasikan videotron Anies Baswedan dijadwalkan tayang selama seminggu mulai dari 15 Januari 2024 hingga 21 Januari 2024, harus diturunkan.
Para netizen tersebut mengomentari postingan Videotron calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang tayang di Kota Bekasi tiba tiba hilang atau tidak muncul.