DLH DKI Jakarta Kebut Penanggulangan Masalah Polusi Udara

Kamis 18 Jan 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi Polusi Udara. (dok poskota)

Ilustrasi Polusi Udara. (dok poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengungkapkan data penurunan kualitas udara yang signifikan dibanding tahun- tahun sebelumnya hingga menjadi sorotan. Hal tersebut disampaikan pada Diskusi Pemantauan Kualitas Udara 2023 dan Strategi Pengendalian Kualitas Udara Melalui Kawasan Rendah Emisi di DKI Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Disksusi ini diselenggarakan DLH DKI bersama Clean Air Catalyst (Catalyst), yang terdiri dari WRI Indonesia dan Vital Strategies.

Catalyst sendiri merupakan sebuah inisiatif yang didukung oleh USAID, melalui konsorsium di tingkat internasional untuk percepatan perbaikan kualitas udara di kota-kota dunia dan memiliki tiga fokus utama dalam penanggulangan dampak buruk polusi udara.

Adapun hal tersebut adalah, pertama, fokus pada identifikasi sumber polusi dengan tujuan membangun pemahaman bersama masyarakat mengenai sumber-sumber polusi dan dampak beragam di kota.

Kedua, kolaborasi mencari strategi untuk solusi terbaik dalam pengurangan emisi di sektor yang paling mencemari. 

Selanjutnya, Catalyst berkomitmen untuk membangun koalisi strategis yang melibatkan berbagai pihak, untuk mendorong aksi pengurangan emisi demi udara yang lebih sehat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya ada rendahnya curah hujan diperiode tersebut.

“Dibandingkan tahun 2022, konsentrasi PM2.5 tahun 2023 cenderung lebih tinggi terutama pada musim kemarau, dipengaruhi munculnya gejala El Nino, yang menyebabkan curah hujan rendah dalam periode lebih lama (hingga Oktober), bahkan pengaruhnya berlangsung hingga bulan Desember,” imbuhya dikutip, Kamis (18/1/2024).

Asep mengungkapkan bahwa data tersebut merupakan data tahunan yang diambil dari seluruh Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar diseluruh wilayah Jakara.

Saat ini, DLH DKI memiliki 12 SPKU yang bertaraf reference grade dan akan ditambah lagi ditahun 2024 ini.

“Hingga saat ini, Jakarta sudah memiliki 12 SPKU bertaraf reference-grade yang sudah berjalan, dan ditambahkan lagi 9 ditahun ini. Targetnya 25 SPKU reference-grade ditahun 2025, jumlah ini merupakan jumlah yang ideal,” ungkap Asep.

Berita Terkait
News Update