Suasana di bandara Halim Perdanakusuma (ifand)

Jakarta

Tenant di Bandara Halim Perdanakusuma Mengeluh Omzet Anjlok, Minta Penerbangan Ditambah

Rabu 17 Jan 2024, 09:06 WIB

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID – Jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hingga kini mengalami penurunan. Hal itu membuat para penyewa tenant mengelukan karena omzet mereka mengalami penurunan. 

Pengelola tenant, Silvi mengatakan, jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma yang belum pulih ini mengakibatkan penurunan drastis omzet. Hal itu terjadi sejak revitalisasi pada Februari hingga September 2022 yang mengakibatkan aktivitas bandara terhenti. 

"Pemasukan turun sekitar 60-70 persen karena penumpang sepi. Padahal setelah revitalisasi kan harusnya penumpang bertambah," kata Silvi, Selasa (16/1). 

Akibat sepinya pengunjung, pihaknya pun terpaksa mengurangi jumlah pegawai untuk mengurangi biaya pengeluaran. Hal itu dilakukan agar usaha mereka tetap berjalan karena sudah ada dua tenant yang akhirnya menyerah. "Sewa harus bayar sementara pemasukan enggak ada. Ditempat saya tadinya 14 orang pegawai sekarang tinggal tujuh, karena yang lima saya rumahkan," imbuhnya. 

Atas kondisi yang terjadi, Silvi mengaku pihaknya sudah berupaya melayangkan surat kepada pengelola Bandara Halim Perdanakusuma untuk meminta keringanan biaya, namun hingga tak mendapatkan persetujuan. "Harapan kita kalau penurunan biaya sewa enggak bisa, ya ditambah jadwal penerbangan, adain promo biar penumpang kembali ramai seperti sebelum Covid-19," ungkapnya.

Menanggapi keluhan tenant, Humas Bandara Halim Perdanakusuma, Nadia Putri Andrian mengatakan, bila dibanding tahun 2018 jumlah penumpang sekarang setelah revitalisasi memang belum pulih total. 

Pasalnya pada tahun 2018 atau sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, jumlah keberangkatan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma tercatat sebanyak 7.289.885. Dan pada tahun 2022 saat revitalisasi jumlah penumpang tercatat 978.163, dan pada tahun 2023 jumlah penumpang tercatat 3.660.750. 

"Fluktuasi jumlah penumpang mencerminkan di era saat ini industri penerbangan dihadapkan pada tantangan lebih kompleks. Ini akan terus berlangsung dalam beberapa tahun kedepan," kata Nadia. 

Belum pulihnya jumlah penumpang diperkirakan karena sejumlah faktor di antaranya kenaikan harga tiket penerbangan dan bertambahnya pilihan moda transportasi. Guna menambah jumlah penumpang agar dapat kembali pulih sebagaimana sebelum pandemi Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah. 

"Upaya untuk menjawab tantangan tersebut salah satunya adalah perluasan area check-in hall dan BHS, perluasan SCP 2 dan perluasan area ruang tunggu penumpang bandara," tutup Nadia. (Ifand)

Tags:
Tenantdi bandaraHalim PerdanakusumamengeluhOmzet AnjlokpenerbanganDitambah

Administrator

Reporter

Administrator

Editor