ADVERTISEMENT

Kementerian Kominfo Gencarkan Pesan Pemilu Damai dan Penanganan Hoaks di Masa Kampanye

Selasa, 16 Januari 2024 10:35 WIB

Share
Ilustrasi Berita hoaks. (Ist)
Ilustrasi Berita hoaks. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggencarkan penyebaran pesan pemilu damai dan penanganan hoaks selama masa kampanye Pemilu 2024. Hal ini guna menjaga situasi di ruang siber tetap kondusif.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo, Usman Kansong mengatakan, pihaknya mendapatkan tugas dari negara uintuk mewujudkan pemilu damai.

"Dalam berbagai kesempatan di berbagai media, kita mengkampanyekan pemilu damai. Jadi, kita ingin mengajak masyarakat bagaimana kita menjadikan pemilu sebagai sebuah ajang untuk mempererat persaudaraan dan perdamaian," kata Usman yang dilansir RRI Pro 3, Senin (15/1/2024).

Ajakan tersebut untuk  mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Selain itu juga menyuarakan konten kampanye antihoaks, serta pemilu berkualitas yang mengajak masyarakat menolak politik uang. 

 Kemkominfo, lanjutnya,  telah melakukan beberapa upaya untuk menjaga ruang siber dalam kampanye digital, seperti menggelar sosialisasi tentang penggunaan media sosial yang baik di masa pemilu dan bahaya hoaks; melakukan pengawasan dengan sistem identifikasi otomatis untuk mencegah dan mengakap hoaks; serta meningkatkan patroli siber selama 24 jam dan membuka aduan masyarakat terkait hoaks pemilu. 

Upaya lain yang dilakukan adalah mendukung kepolisian dalam penegakan hukum kepada pelaku penyebaran hoaks pemilu. Dalam hal ini, Kominfo juga bekerja sama dengan Bawaslu dan Polri untuk penindakan. 

"Kita pantau 24 jam, ada tim juga ada pengawasan dengan sistem. Masyarakat juga bisa melaporkan kepada kami, ini tugas kita bersama," ucapnya.

Masyarakat juga diminta berpartisipasi untuk melaporkan konten yang mengandung informasi negatif melalui [email protected]

 Usman mengatakan bahwa Kemkominfo mempunyai kampanye "Perbedaan pilihan sementara, Persaudaraan selamanya, janganlah perbedaan pilihan dijadikan ajang saling menyerang."(tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT