SERANG, POSKOTA.CO.ID – Bahan pangan berupa beras di pasar yang berada di Kota Serang masih dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, harga beras premium mencapai Rp15 ribu. Adapun kebutuhannya 1,163 ton dan stoknya ada 1,280 ton.
Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, harga beras medium mengalami penurunan. Namun harga beras premium masih dijual di atas Rp15 ribu.
Padahal berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023, HET untuk zona I (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi) beras medium senilai Rp 10.900 per kilogram (Kg) dan beras premium Rp 13.900 per kg.
“Untuk beras alhamdulilah per hari ini juga ada yang medium itu mengalami penurunan. Yang premium memang masih di atas Rp15 ribu, Bulog masih Rp10.900 harganya dan stok aman,” katanya di Pemkot Serang, Senin (15/1/2024).
Tidak hanya itu kata Wahyu, sejumlah harga bumbu dapur seperti cabai rawit dan bawang, masih mengalami kenaikan.
Dari data yang dimilikinya, harga bawang merah Rp30 ribu, bawang putih Rp35 ribu, cabai merah Rp60 ribu, dan cabai rawit Rp55 ribu.
“Ada kenaikan (bawang, cabai), nanti datanya saya sharee harga hari ini. Betul bawang, cabai rawit,” ucapnya.
Dalam menginterpensi harga-harga pangan, pihaknya akan melakukan operasi pasar dengan sistem subsidi dan memetakan barang yang ada di produsin guna menjaga stok.
“Ada operasi khusus, penetrasinya lebih dalam, kita bisa melakukan subsidi pada barang yang mengalami kenaikan,” paparnya.
Menurut Wahyu, kenaikan harga pangan tidak berdampak signifikan pada inflasi di Kota Serang. Sebab angkanya masih 2,11 dan di bawah inflasi nasional.
“Inflasi masih dalam keadaan stabil, makanya kita menentukan langkah jangan sampai seperti pemadam kebakaran, sudah naik baru penetrasi,” tutupnya.