Rencana Pemerintah Yunani Legalkan Pernikahan Sesama Jenis Didukung Pihak Oposisi

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Yunani yang kini dikuasai Partai Demokrasi Baru berencana melegalkan pernikahan sipil untuk sesama jenis. Rencana ini didukung pihak oposisi, Partai Syriza pada Kamis (11/1/2024).

Mengutip ABC News, Jumat (12/1/2024), Pemimpin Syriza, Stefanos Kasselakis mengatakan bahwa dirinya segera menginstrukasikan anggota parlemennya untuk memberikan suara bagi rancangan undang-undang terkait pernikahan sesama jenis itu.

Syriza memiliki 300 kursi di parlemen yang akan memastikan persetujuan rencana tersebut. Pada bulan Oktober lalu, Kasselakis diketahui menikahi pasangan sesama jenisnya di New York. 

Partai Demokrasi Baru yang memiliki 158 anggota parlemen, sekitar selusin dari anggota mereka menyerukan keberatan atas usulan pernikahan sesama jenis. Hal itu dikarenakan larangan dari Gereja Ortodoks yang berpengaruh di Yunani.

Dalam sebuah wawancara di Star TV, Kasselakis mengatakan, proposal rancangan undang-undang terkait pernikahan sesama jenis yang diluncurkan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis pada Rabu, mengandung beberapa elemen positif meskipun tidak sempurna.

“Ketika rancangan undang-undang ini masuk ke parlemen, rancangan ini akan disetujui berkat Syriza,” ujar Kasselakis.

Menurut Mitsotakis, rencana tersebut akan mengizinkan pernikahan sipil bagi pasangan sesama jenis, namun menghalangi mereka untuk mendapatkan anak melalui ibu pengganti di masa depan. Hak orang tua penuh akan diberikan kepada pasangan sesama jenis yang sudah memiliki anak.

Sebuah rancangan undang-undang tentang masalah yang sama yang diajukan Syriza pada awal minggu ini akan memberikan hak kepada pasangan sesama jenis untuk menjadi orang tua melalui ibu pengganti.

Yunani saat ini hanya mengizinkan prosedur tersebut untuk kasus-kasus wanita lajang atau menikah yang tidak dapat melahirkan anak karena alasan kesehatan.

Selain itu, negara ini juga memperbolehkan pria atau wanita lajang untuk mengadopsi anak dan tela melegalkan kemitraan sipil sesama jenis pada tahun 2015.