ADVERTISEMENT

Revitalisasi Mangkrak, Belasan Pedagang di Pejambon Jakpus Merugi

Kamis, 11 Januari 2024 11:16 WIB

Share
Belasan pedagang di Pejambon mengaku merugi dampak revitalisasi tempat usaha mereka oleh Pemkot Jakpus mangkrak. (Ist)
Belasan pedagang di Pejambon mengaku merugi dampak revitalisasi tempat usaha mereka oleh Pemkot Jakpus mangkrak. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Revitalisasi pedagang di kawasan Pejambon, Gambir, oleh Pemkot Jakarta Pusat mangkrak. Akibatnya, belasan pedangan pun mengaku merugi.    

Caung (43), pedagang mie ayam di lokasi itu mengatakan, awalnya Pemkot Jakpus mengatakan bahwa proses revitalisasi selesai pada Desember 2023.

Namun hingga kini 2024, belum terlihat adanya revitalisasi di kawasan itu. Sementara, belasan pedagang sudah di relokasi di Loksem Cibunar dan Gondang Dia. 

“Jika ini selesai Desember otomatis kami bisa berjualan dan bisa mencari nafkah. Namun kenyataannya hingga kini belum ada pembangunan hal ini merugikan para pedagang,” kata Caung kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).

 

Caung menambahkan, karena tidak adanya kejelasan relokasi dirinya pun terpaksa berdagang di lahan milik warga. Tepatnya di samping Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. 

“Saya sudah koordinasi dwngan Pak David untuk mendirikan warung tenda disini dan beliau mengizinkan,” ucap Caung.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakpus membongkar 17 warung pedagang kaki lima di Pejambon, Gambir pada 10 Oktober 2023.

Asisten Pembangunan dan Perekonomian Pemkot Jakpus, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan bahwa revitalisasi kawasan Pejambon menggunakan dana CSR Bank BNI.  
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Deny Zainuddin
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT