ADVERTISEMENT

Jelang Pernikahan Putra KGPAA Paku Alam X, Wapres K.H. Ma’ruf Amin Hadiri Malam Midodareni

Rabu, 10 Januari 2024 09:37 WIB

Share
Teks Foto: Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat sambangi Pura Pakualaman. (Setwapres)
Teks Foto: Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat sambangi Pura Pakualaman. (Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin menyambangi Kagungan Dalem (KD) Bangsal Sewatama, Pura Pakualaman, Jalan Masjid No. 46, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta, Selasa (09/01/2024) malam. 

Kehadiran Wapres dan Ibu Wury di Pura Pakualaman ini adalah untuk menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan pernikahan Bendara Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho, Putra Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X dan Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X. 

Selain BPH Kusumo Kuntonugroho, KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam X, tampak menyambut kehadiran Wapres dan Ibu Wury di Bangsal Sewatama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Usai menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan kesuksesan acara akad nikah dan resepsi yang akan digelar esok hari atau Rabu (10/01/2024), Wapres dan Ibu Wury kemudian beranjak meninggalkan Pura Pakualaman.

Sebagaimana diketahui, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta saat ini tengah menggelar hajatan besar yakni Dhaup Ageng (upacara pernikahan agung) BPH Kusumo Kuntonugroho, Putra Bungsu KGPAA Paku Alam X yang akan mempersunting dr. Laily Annisa Kusumastuti, Putri dr. Tri Prabowo dan dr. Wijayatun Handrimastuti (Almh).

Rangkaian acara Dhaup Ageng ini telah dimulai sejak 7 Januari dan akan berlangsung selama 5 hari hingga 11 Januari 2024 mendatang.

Berbagai prosesi adat Jawa khas keraton Yogyakarta, mulai dari lamaran, majang dan pasang tarub, nyantri, siraman, tantingan, midodareni, akad nikah, resepsi, hingga pamitan digelar tahap demi tahap secara meriah. 

Malam ini sejak pukul 18.00 WIB, tengah digelar acara Midodareni Kakung (midodareni mempelai pria) dan Tantingan di KD Parangkarso, Pura Pakualaman.

Midodareni sendiri berasal dari kata 'bidadari'.

Pada malam tersebut, dipercaya bahwa para bidadari turun dari kayangan dan membantu memperelok paras calon pengantin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT