BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Remaja perempuan berinisial A (15) jadi korban perdagangan anak dengan dijual melalui aplikasi pencarian teman MiChat hingga Disekap di wilayah Ujung Aspal, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Ketua Komnas Perempuan dan Anak (Komnas PA) Lia Latifah menjelaskan peristiwa ini terjadi pada Oktober 2023 lalu.
"Dia (korban) berkenalan dan janjian sama cowok itu, setelah itu diajak pergi ke kontrakan sama cowok ini ke daerah Ujung Aspal Pondok Gede," tutur Lia Rabu (10/1/2024).
Orang tua korban diketahui telah bercerai, namun saat itu A berniat untuk pulang kerumah ayah kandungnya.
Sesampai dirumah ayahnya, korban bertemu dengan terduga pelaku. Kemudian dia berkenalan melalui MiChat.
"Diajak ke kontrakan, terus pada saat itu, cowok itu bilang ke A, diiming-imingi kerja dengan bayaran uang Rp 1-2 juta per bulan. Terus anak ini karena masih sekolah, tertarik. Terus dia nanya kerjanya apa ke pelaku," ungkapnya.
Pertemuan ini rupanya dimanfaatkan pelaku untuk kemudian mengarahkan korban untuk berdandan dan melakukan foto untuk dijual di MiChat.
"Setelah dua hari di kontrakan itu, ternyata ada muncikarinya, jadi foto anak sekolah ini ternyata sudah disebar dan tiba-tiba ada pelanggan," imbuhnya.
Curiga dengan gerak geriknya, korban memohon untuk pulang kerumah, namun saat itu tidak diindahkan oleh terduga pelaku.
Kurang lebih dua pekan korban dijual, akhirnya ia berhasil meloloskan diri dengan beralasan mengambil baju dirumahnya.
"Jadi dia alasan sama orang ini (terduga pelaku) mau pulang ambil baju terus akhirnya dia diizinkan pulang. Pulang lah dia setelah dua minggu," ucapnya.
Penelusuran Komnas PA, korban dipaksa melayani nafsu pria mata keranjang dengan bayaran Rp 50 ribu.