ADVERTISEMENT

13 Pria Bersanjata Berhasil Ditangkap Usai Serbu Stasiun TV di Ekuador saat Siaran Langsung

Rabu, 10 Januari 2024 09:50 WIB

Share
13 Pria Bersanjata Berhasil Ditangkap Usai Serbu Stasiun TV di Ekuador saat Siaran Langsung (Foto: The Gaurdians)
13 Pria Bersanjata Berhasil Ditangkap Usai Serbu Stasiun TV di Ekuador saat Siaran Langsung (Foto: The Gaurdians)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Polisi Nasional Ekuador, Caesar Zapata mengumumkan, semua penyusup bertopeng yang berjumlah 13 orang berhasil ditangkap pihak kepolsian setelah menyerbu studio stasiun televisi (TV) TC di Ekuador, Amerika Selatan, Selasa (9/1/2024).

Melansir NPR, Rabu (10/1/2024), sejumlah pria bertopeng tersebut menyerbu studio TV  TC  di kota pelabuhan Guayaquil saat sedang melakuan siaran langsung. Mereka bersenjatakan pistol dan diduga memiliki bom.

Kepala pemberitaan TC Television, Alina Manrique mengatakan, dirinya berada di ruang kontrol seberang studio saat kejadian itu terjadi. Salah satu penyusup menodongkan pistol ke kepalanya dan menyuruh Alina tiarap di lantai.

Manrique mengatakan, beberapa orang bersenjata itu lari dari studio dan mencoba bersembunyi ketika mereka menyadari bahwa mereka dikepung oleh polisi.

“Saya masih syok,” ujar Manrique kepada The Associated Press.

Kantor Kejaksaan Agung Ekuador menyatakan, 13 pria bertopeng dan bersenjata yang menyerbu stasiun TV tersebut telah ditangkap dan akan didakwa dengan tuduhan terorisme. Tim kejaksaan masih terus mencari barang bukti di lokasi kejadian.

Prsiden Ekuador Daniel Noboa mengeluarkan keputusan lain yang menetapkan 20 geng perdagangan narkoba yang beroperasi di negara itu sebagai kelompok teroris, tak lama setelah kejadian penyerbuan stasiun tv itu berlangsung.

Noboa juga memberi wewenang kepada militer Ekuador untuk menetralisir kelompok-kelompok ini dalam batas-batas hukum humaniter internasional. 

Belakangan ini, Ekuador telah diguncang serangkaian serangan termasuk penculikan petugas polisi. Noboa mengklaim, Ekuador telah memasuki konflik bersenjata internal dan dalam keadaan darurat.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT